JURNAL
PELUANG DAN TANTANGAN UBI
JALAR “CILEMBU” (Ipomoea batatas L.
varietas Nirkum) KABUPATEN SUMEDANG UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN YANG LEZAT
DAN SEHAT
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
– ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan
Oleh :
Faisal
Ari Kusdinia (NIM. 4122.1.15.11.0007)
Andiani
Mulya Rizkita (NIM. 4122.1.16.11.0024)
Rahma
Winahyu Adi (NIM. 4122.1.15.11.0020)
UNIVERSITAS
WINAYA MUKTI
SUMEDANG
2017
POTENSI KEUNGGULAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)
PELUANG
DAN TANTANGAN UBI JALAR “CILEMBU”
(Ipomoea batatas L. varietas Nirkum)
KABUPATEN SUMEDANG UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN YANG LEZAT DAN SEHAT
Faisal
Ari Kusdinia, Andiani Mulya Rizkita, Rahma Winahyu Adi
Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNWIM
Jalan Raya Bandung – Sumedang Km.
29 Tanjungsari Sumedang 45362 Jawa Barat, Telp. 022-7912585, www.unwim.ac.id
ABSTRACT
Sumedang is one district in West Java province, famous for their
agricultural commodities, one of which is the sweet potato "cilembu"
(Ipomoea batatas L. varieties Nirkum). Cilembu is the name of the village
center nirkum potato used as a brand image on potatoes of this variety. Cilembu
a plant specifications Cilembu village location, the yam has been marketed
almost throughout Indonesia, has also been exported to foreign countries.
Cilembu very popular, as snacks potato oven, it tastes sweet like honey, the
texture is soft, sticky, delicious and healthy. Opportunities that can be
gained from Cilembu is kespesifikasian place to grow, so high competitiveness,
prices are relatively stable, long shelf life and flavor of sweet yams exceed
the other types. The challenges are potential and advantages untapped sweet
potato baking solutions, ranging from leaves, fresh cassava, cassava flour and
cassava waste useful as a basic ingredient of cosmetic preparations, beverages
and healthy snacks, and lack of applied technology for the benefit of
diversification and preservation of sweet potato baking itself. Therefore the
purpose of this study is to examine the opportunities and challenges of the
potential advantages of sweet potato baking through the study of literature that
comes from work and scientific journals from various mass media, in order to
obtain primary and secondary data as a preliminary study, which will be
conducted experimental research design to agroeko technology, began farmers who
implement environmentally friendly technologies, post-harvest handling, the
diversification benefits from upstream to downstream, to self-reliance and
local masyaarakat increased revenue and enhance the dignity of the nation. The results of a literature review showed that the yam
nirkum Cilembu has advantages nutritional content (per 100 g), as vitamian A
(beta carotin 8509 mg, 30 mg calcium, Vitamin B-1 0,1g, vitamin B-2 0.1 mg,
niacin 0 , 61 mg, 2.4 mg vitamin C, 20.1 g carbohydrates, 1.6 g protein, 0.1 g
fat and sugar content,. classified disaccharide carbohydrate which has low
calories. Flour Cilembu sugary 15.95% , carbohydrates 82.09%, 3.18% protein,
0.48% fat, ash and water 3.20 11.05%, the sugar content is good for health, or
in other words, this wheat is low in calories. the leaves of sweet potato can
be utilized as a healthy juice drink. A wide variety of processed Cilembu has
developed into refined products fresh, ready to eat, ready to be cooked and
processed raw materials. Cilembu of waste can be a blessing because it can be
used as animal feed, organic fertilizer and MOL (Mikroorgansme local). As a
base material processed are low in calories, very diverse and can support human
health as to treat diabetes and cholesterol.
Keywords: Cilembu sweet potato, diversiifikasi processed
form of delicious and healthy
ABSTRAK
Sumedang adalah salah
satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terkenal akan komoditas
pertaniannya, salah satunya adalah ubi jalar “CILEMBU” (Ipomoea batatas L. varietas Nirkum). Cilembu adalah nama desa
sentra ubi nirkum yang dipakai sebagai brand image pada ubi varietas ini. Ubi
Cilembu merupakan tanaman spesifikasi lokasi
desa Cilembu, yang ubinya sudah dipasarkan hampir keseluruh Indonesia,
juga sudah di eksport ke luar negeri. Ubi Cilembu sangat digemari, sebagai
panganan ubi oven, karena rasanya yang
manis seperti madu, teksturnya lembut,
likat , lezat dan sehat. Peluang yang
dapat diraih dari ubi Cilembu adalah kespesifikasian tempat tumbuh, sehingga
tinggi daya saing, harga relative stabil, daya simpan lama dan citarasa manis
melebihi ubi-ubi jenis lainnya. Tantangan yang dihadapi adalah . potensi dan
keunggulannya ubi cilembu belum tergali secara menyeluruh mulai dari daun, ubi
segar, tepung ubi dan limbah ubi yang
bermanfaat sebagai bahan dasar olahan kosmetik , minuman dan panganan yang
sehat, dan rendahnya terapan teknologi untuk diversifikasi manfaat dan
pelestarian ubi cilembu itu sendiri. Oleh karenanya tujuan penelitian ini
adalah mengkaji peluang dan tantangan keunggulan potensi ubi cilembu melalui
kajian pustaka yang bersumber dari karya
dan jurnal ilmiah dari berbagai mas media, guna mendapatkan data primer
maupun sekunder sebagai penelitian pendahuluan, yang selanjutnya akan dilakukan
penelitian eksperimental design terhadap
agroeko teknologi, mulai pembudidaya yang menerapkan teknologi ramah
lingkungan, penanganan pasca panen, diversifikasi manfaat dari hulu ke hilir,
untuk kemandirian dan peningkatan pendapatan masyaarakat setempat dan meningkatkan martabat bangsa. Hasil kajian
pustaka menunjukkan bahwa ubi nirkum Cilembu mempunyai keunggulan kandungan
gizi (per 100 g), seperti vitamian A ( betha carotin 8.509 mg, Calsium 30 mg,Vit B-1 0,1g, vitamin B-2 0,1 mg, niacin 0,61 mg, vitamin C
2,4 mg, karbohidrat 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g,. Kandungan
gula tergolong karbohidrat disakarida yang mempunyai kalori
rendah . Tepung ubi Cilembu mengandung gula 15,95%, karbohidrat 82,09%, protein
3,18%, lemak 0,48%, abu 3,20 dan air 11,05%. kandungan gula yang baik bagi
kesehatan atau dengan kata lain terigu ini rendah kalori. Daun ubi jalar dapat
dimanfaatkan sebagi minuman jus yang menyehatkan. Berbagai ragam olahan ubi
Cilembu telah dikembangkan menjadi produk olahan segar, siap santap, siap masak
dan bahan baku olahan. Dari Limbah ubi Cilembu
dapat membawa berkah karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,
pupuk organic dan MOL (Mikroorgansme local). Sebagai bahan dasar olahan yang
rendah kalori, sangat beragam dan dapat menunjang kesehatan manusia seperti
untuk mengobati penderita diabetes dan kolesterol.
Kata Kunci : Ubi jalar Cilembu, diversiifikasi
produk olahan yang lezat dan sehat
PENDAHULUAN
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas
(L.) Lam) mempunyai daya adaptasi lingkungan yang luas, dapat tumbuh di daerah
tropis maupun subtropis; pada ketinggian
tempat 0 sampai 3000 m di atas permukaan laut dan pada berbagai kondisi tanah
(Rahayuningsih dkk., 2000). Ubi jalar juga merupakan tanaman yang dapat
berkembang dengan baik di Indonesia. Menurut data statistik tingkat produksi
ubi jalar di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 2,298 juta ton dengan areal
panen seluas 144 ribu ton ha-1 (BPS, 2015). Ubi jalar merupakan
sumber karbohidrat, serta mampu meningkatkan ketersediaan pangan. Indonesia
memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan berbasis ubi
jalar, baik itu menafaatkan pucuk daun ubi jalar, ubi segar, produk olahan
tepung dan limbah dari tanaman ubi jalar, semuanya dapat dimanfaatkan dan
diolah dengan baik sebagai produk olahan. Pemilihan varietas yang ditanam erat
hubungannya dengan tujuan pemanfaatnya. Untuk tujuan makanan pokok dan olahan,
diperlukan ubi jalar yang mempunyai kadar pati tinggi, lemak tinggi, kandungan
serat tinggi begitu pula dengan karbohidratnya sendiri yang umumnya terdapat
pada kultivar yang mempunyai sifat daging umbi
kering (dry-fleshed), jenis ubi ini adalah varietas Nirkum dari desa
Cilembu-Sumedang, Jawa Barat.
Ubi jalar kultivar Nirkum dari desa Cilembu – Sumedang , Jawa Barat,
dapat ditanam di sawah maupun di lahan kering (Arifin, 2002), mempunyai rasa yang sangat manis dengan
tekstur yang likat setelah dipanggang selama 2 – 3 jam dalam oven. Ubi jalar
Cilembu ini biasa dimakan sebagai penganan, keunggulan rasa ubi tersebut
menyebabkan nama “Cilembu” dipakai sebagai brand ubi jalar Nirkum yang
mempunyai rasa manis, walaupun dihasilkan dari luar desa Cilembu. Nama Ubi
Cilembu kini dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan ubi ini juga diekspor ke
manca negara (Solihat, 2005). Dilihat dari kandungan ubi jalar varietas nirkum
maka banyak sekali olahan-olahan yang dapat dimanfaatkan dari seluruh bagian
tanaman, dikarenakan ubi jalar varietas ini cocok untuk orang yang menjalani
program diet, maupun yang menderita diabetes karna memiliki kadar kalori yang
rendah. Kandungan gula dalam ubi jalar termasuk golongan kabrohidrat disakarida
yang bermanfaat bagi kesehatan bagi tubuh manusia karena memiliki kadar kalori
yang rendah. Oleh karena itu, ubi jalar varietas nirkum banyak diminati oleh
semua orang.
TUJUAN
Penelitian kajian pustaka ercobaan ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui peluang dan tantangan potensi keunggulan yang terdapat dalam
ubi jalar Cilembu varietas nirkum sebagai tanaman spesifikasi lokasi daerah
Sumedang untuk diversifikasi produk olahan yang lezat dan sehat, Dengan harapan
dapat meningkatkan kemandirian dan pendapatan masyarakat hingga dapat bersaing
dengan produk olahan mancanegara.
METOLOGI
Penelitian kajian pustaka ini didasarkan pada pengumpulan materi-materi
dari study pustaka seperti jurnal-jurnal dan karya ilmiah baik data primer
maupun data sekunder. Data dalam
artikel merupakan data hasil perbandingan
antara kandungan pada daun dan pucuk tanaman ubi jalar,
ubi segar, serta beberapa perbandingan kandungan dari beberapa tepung untuk
melihat bagaimana keunggulan tepung ubi jalar dari tepung yang lainnya. Hal ini
dilakukan agar dapat diketahui perbandingan kandungan serta potensi dari masing-masing hasil produksi
ubi jalar baik daun, pucuk, ubi segar, tepung olahan, bahkan limbah dari
tanaman ubi jalar itu sendiri. Pengumpulan
data mengacu pada literatur yang berkaitan dengan potensi keunggulan ubi jalar varietas
nirkum. Oleh karena
itu, analisis dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan presentasi dalam bentuk tabel. Penelitian kajian pustaka ini merupakan
penelitian pendahuluan, yang selanjutnya
akan dilakukan penelitian eksperimental design
terhadap agroekoteknologi, mulai pembudidaya yang menerapkan teknologi
ramah lingkungan, penanganan pasca panen, diversifikasi manfaat dari hulu ke
hilir, untuk kemandirian dan peningkatan pendapatan masyaarakat dan meningkatkan martabat bangsa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Kandungan Ubi Jalar Varietas Nirkum Secara Keseluruhan
Ubi jalar varietas nirkum sangat banyak digemari oleh masyarakat Indonesia
khususnya daerah Jawa Barat Kabupaten Sumedang karena dari rasanya yang lebih
manis dari pada ubi jalar lainnya. Meskipun ubi jalar varietas nirkum ini lebih
manis, tetapi ubi jalar varietas nirkum ini tetap menyehatkan. Banyak sekali
kandungan gizi dan manfaat didalam ubi jalar khususnya varietas nirkum ini
diantaranya : dapat mengatasi penyakit kanker karena dalam ubi jalar mengandung
β-Karoten dan vitamin A, mencegah penyakit jantung karena terdapat vitamin B6
yang dapat mengurangi dampak homositein kimia dan mengandung Kalium yang dapat
menstabilkan tekanan darah. Selain bermanfaat untuk kesehatan, ubi jalar juga
mempnyai manfaat untuk kecantikan yaitu dapat menunda penuaan dini karena
memiliki karotenoid yang dapat melawan radikal bebas dan memiliki vitamin C
yang dapat menjaga elastisitas kulit. (nanginam, 2015).
Beberapa keunggulan
dari ubi jalar varietas nirkum dilihat dari segi kandungan ubi itu sendiri.
Menurut Mayastuti (2002), Ubi jalar Ipomoea
batatas (L).Lam) cv. Cilembu memiliki kandungan vitamin A dalam bentuk β–
karoten sebesar 8.509 mg. Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi
bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, ubi-ubian jenis lain, kandungan
vitamin A-nya hanya berada pada 60 – 7.700 mg per 100 gram. Selain vitamin A
yang tinggi, ubi Cilembu juga mengandung kalsium hingga 30 mg per 100 gram,
vitamin B-1 0,1 mg, vitamin B-2 0,1 mg dan niacin 0,61 mg, serta vitamin C 2,4
mg. Selain itu, ubi cilembu juga mengandung karbohidrat sebesar 20,1 g, protein
1,6 g, dan lemak 0,1 g.
Selain dari kandungan yang telah disebutkan di atas, diketahui pula bahwa
terdapat beberapa kandungan lain dalam ubi jalar, seperti dalam tabel berikut
ini.
Tabel 1. Kandungan gizi lainnya
pada ubi jalar Cilembu varietas Nirkum
(per 100 g)
Parameter
|
Komposisi
|
Kadar Air (%)
|
71,1
|
Energi (kJ/100g)
|
457
|
Protein (%)
|
1,43
|
Pati (%)
|
22,4
|
Gula (%)
|
2,38
|
Serat Makanan (%)
|
1,6
|
Lemak (%)
|
0,17
|
Abu (%)
|
0,74
|
Mineral (mg/100g)
|
|
Ca
|
29
|
P
|
51
|
Mg
|
26
|
Na
|
52
|
K
|
260
|
S
|
13
|
Fe
|
0,49
|
Zn
|
0,59
|
Al
|
0,82
|
Parameter
|
Komposisi
|
Vitamin (mg/100g)
|
|
Vitamin A
|
0,01
|
Thiamin
|
0,09
|
Riboflavin
|
0,03
|
Asam Nikotinat
|
0,6
|
Vitamin C
|
24
|
Anion (mg/100g)
|
|
Oksalat
|
81
|
Malat
|
116
|
Sitrat
|
81
|
Asam Amino Pembatas dan Skor
Kimia
|
Lys 70
|
|
Leu 80
|
Tripsin inhibitor
|
|
(TIU/g)
|
13,4
|
Chymotrypsin inhibitor
|
|
(CIU/g)
|
0-1
|
Sumber :
Widodo. 1989
2.
Daun Ubi Jalar Varietas Nirkum
Ubi jalar bukan hanya dapat dimanfaatkan umbinya saja tetapi bagian lain
dari ubi jalar juga dapat dimanfaatkan yaitu bagian daun dan pucuk daun ubi
jalar yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan konsumsi yang menyehatkan
diantaranya pucuk ubi jalar dapat dimanfaatkan menjadi jus yang menyehatkan.
Menurut finwairatta, pembuatan jus pucuk daun ubi jalar sangat mudah hanya
dengan mencuci, pucuk daun dan umbi ubi jalar kemudian dikukus dan dihaluskan
serta ditambahkan susu, es kemudian di blender dan jus siap disajikan. Selain
mudah dalam pembuatan jus pucuk ubi, juga didalam pucuk mengandung berbagai
kandungan gizi yang sangat menyehatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Dr.Shahidul Islam dari universitas Arkanas dari Amerika Serikat, dalam
setiap 100 gr daun ubi jalar mengandung 117 mg Kalsilum, 1,8 mg Besi, 3,5 mg
Karoten. Selain itu daun ubi rambat juga mengandung 7,2 vitamin C, 1,6 vitamin
E, 0,5 vitamin K, vitamin B, beta karoten dan protein. Daun ubi jalar mempunyai banyak manfaat
diantaranya dapat meningkatkan HB darah, mengatasi cacingan pada anak, mengatasi
bengkak, mencegah mabuk kendaraan, dan dapat mengatasi sakit tenggorokan.
3.
Ragam
Olahan Ubi Jalar Varietas Nirkum
Saat ini pengolahan ubi jalar di Indonesia masih dilakukan secara sederhana
dan dalam skala yang masih kecil. Untuk
meningkatkan konsumsi ubi jalar di Indonesia, penganeka ragaman pengolahan ubi
jalar perlu ditingkatkan. Berbagai
produk ubi jalar yang dapat dikembangkan antara lain : 1) pengembangan ubi
jalar segar, 2) pengembangan ubi jalar siap santap, 3) produk ubi jalar siap
masak, dan 4) pengembangan produk ubi jalar setengah jadi untuk bahan baku
makanan (Juanda et al, 2000).
Di Indonesia penggunaan ubi jalar secara luas masih dalam bentuk ubi jalar oven,
rebus, digoreng, dan beberapa sudah ada yang membuat tape
dari ubi jalar. Ada juga yang dibuat
dalam bentuk irisan yang digarami dan dikeringkan serta dibuat menjadi bubur
atau campuran makanan.
4.
Tepung Ubi Jalar Cilembu
Ubi jalar varietas nirkum tidak hanya bisa dikonsumsi langsung, tetpi
ubi jalar ini dapat diolah menjadi tepung. Tepung ubi Cilembu merupakan
hancuran ubi jalar Cilembu yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Tepung ubi
jalar dapat dibuat secara langsung dari ubi jalar yang dihancurkan dan kemudian
dikeringkan, serta dapat pula dibuat dari gaplek ubi jalar yang dihaluskan.
Pengolahan ubi jalar menjadi tepung lebih memudahkan dalam transportasi dan
penggunaannya karena tepung ubi jalar dapat dicampur dengan bermacam – macam
tepung lain untuk memperoleh komposisi gizi yang dikehendaki serta produk
olahan yang lebih beragam.
Hampir semua jenis produk roti yang dibuat dari tepung terigu juga dapat
dibuat dari tepung ubi jalar karena tepung ubi jalar mempunyai sifat dapat
difermentasikan oleh khamir Saccharomyces cerevisiae sehingga dalam hal ini
tepung ubi jalar dapat menggantikan fungsi tepung terigu (Suprapti, 2003),
serta ubi jalar sangat cocok untuk dijadikan terpung Menurut Menurut Aini
(2004), mengingat:
1.
Tanaman
ubi jalar berumur pendek, jangka waktu penanaman sampai
2.
panen
kurang lebih hanya memakan waktu 4-5 bulan;
3.
Jumlah
produksi per hektar relatif tinggi (15 – 30 ton/hektar);
4.
Belum
terlalu banyak dimanfaatkan untuk industri; dan
5.
Harga
produksi relatif rendah yang akan berimplikasi pada harga jual
6.
produk
rendah tetapi tetap menguntungkan petani
Kelebihan tepung ubi jalar varietas nirkum dengan
tepung ubi maupun tepung terigu pada umumnya, karena tepung ubi jalar varietas
nirkum memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
Tabel 2. Perbandingan Kandungan Gizi Antara Tepung ubi
jalar varietas Nirkum, tepung ubi jalar, dan tepung terigu
Kandungan Gizi
|
Tepung Ubi Jalar Varietas Nirkum (%)
|
Tepung Ubi Jalar (%)
|
Tepung Terigu (%)
|
Protein
|
3,18
|
4,46
|
13
|
Lemak
|
0,48
|
1,02
|
0,90
|
Gula
|
15,95
|
8,5
|
5,12
|
Abu
|
3,20
|
3,14
|
-
|
Air
|
11,05
|
10,99
|
14
|
Karbohidrat
|
82,09
|
81,74
|
70
|
Sumber : (a)
Dwisetyorini, 2002
(b) Vera
(2006) dalam Susilawati dan Medikasari (2008)
(c)
Yovita (2008) dalam stubtitusi tepung gandum
(d)
Tino dalam perubahan komposisi pati dan gula dua jenis ubi jalar selama
penyimpanan
(e)
Susilawati dan Medikasari (2008
Dilihat dari perbandingan kandungan gizi yang terdapat pada tepung
masing-masing. Maka kelebihan dari tepung ubi jalar varietas nirkum adalah
kadar lemak dengan airnya rendah, sehingga tepung tersebut lama dalam
penyimpanan. Kadar air dan lemak yang terlalu tinggi menyebabkan tepung akan
cepat mengalami tengik, sehingga tepung terigu tersebut tidak lama dalam
penyimpanan. Kadar gula tepung ubi jalar
varietas nirkum memiliki kadar gula yang paling tinggi, karena itulah
keunggulan dari varietas nirkum. Akan tetapi kadar gula yang tinggi ini masih
dapat di konsumsi oleh orang-orang yang menderita koresterol tinggi bahkan
diabetes karena gula yang terkandung dalam ubi jalar varietas nirkum termasuk
golong karbohidrat jenis polisakarida (amilosa). Banyak masyarakat yang mencari
tepung ubi khusunya varietas nirkum karna kandungan gula yang baik bagi
kesehatan atau dengan kata lain terigu ini rendah kalori.
5.
Limbah Ubi Jalar Varietas Nirkum
Selain pemanfaatan ubi jalar varietas nirkum sebagai bahan makanan,
limbahnyapun bisa diolah sebagai pupuk hijau, pakan ternak, dijadikan bahan
pembuatan MOL (Mikroorganisme lokal), bahkan menjadi bokasi (pupuk organik).
Menurut Tanijogonegoro (2013), pupuk hijau adalah pupuk yang terbuat dari
jaringan tanaman hijau, atau dengan kata lain, pupuk hijau adalah pupuk yang
memanfaatkan jaringan tanaman hidup. Cara pembuatan pupuk hijau dengan bokasi
hampir sama dan keduanya menggunakan mikroorganisme. Menurut Elmi Sundari
(2012) pembuatan pupuk hijau sebagai berikut : daun sisa tanaman (ubi jalar
varietas nirkum) sebanyak 200 kg dicacah sampai halus serta dibasahi dengan
air, dedak padi halus sebanyak 10 kg dicampurkan dengan cacahan daun tersebut,
siapkan air gula sebanyak ¼ kg dengan bakteri (EM4) sebanyak ¼ liter dilarutkan
kedalam air 200 liter, diamkan selama 3-4 hari dalam keadaan kedap udara,
sesekali dibalikan dan dicek. Manfaat pupuk hijau bagi tanah adalah untuk
menyuburkan atau menyehatkan tanah.
Limbah ubi jalar sangat
bagus untuk dijadikan sebagai pakan ternak namun pemberiannya harus jemur
terlebih dahulu selama sehari atau setengah hari sampai benar-benar layu, baru
dapat diberikan pada terkanak. Kenapa limbah ubi jalar sangat bagus sebagai
pakan ternak karena daging ubi jalar berwarna jingga relatif sama dengan
wortel, sehingga dapat diperkirakan bahwa kandungan vitamin A keduanya setara
(Santosa et al.,1994). Daun dan batang ubi jalar mengandung 12-17% protein
kasar (Ruiz, 1982), sehingga dapat digunakan sebagai bahan ransum ternak.
Komposisi kimia daun ubi jalar berdasarkan bahan kering untuk protein kasar
mencapai 25,5% jadi bisa dimasukkan dalam golongan pakan sumber protein.
Onwueme (1978) melaporkan, bahwa ubi jalar mengandung antitripsin, suatu
zat antinutrisi yang dapat menghambat kecemaan protein. Namun masalah ini dapat
diatasi dengan pengeringan sinar matahari, tekanan uap panas tinggi (80°C) dan
pemanasan. Yeh (1982) menambahkan, bahwa kandungan asam amino metionin dan
sistin dalam ubi jalar relatif rendah.
Limbah ubi jalar juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan MOL
(Mikroorganisme Lokal). Menurut dinni Rohmawati (2012) Cara pembuatan MOL: bahan dimasukkan
ke dalam toples atau ember, air cucian beras dan gula jawa ditambahkan ke dalam
toples atau ember, kemudian ditutup rapat dengan malam atau seloti, Selang
dipasang antara toples atau ember dengan botol plastik berisi air, Selang yang
berada dalam toples dipasang tidak tercelup campuran, sementara selang dalam
botol plastik dalam keadaan tercelup, peram selama 7 -10 hari, saring, mol
telah jadi. Manfaat MOL sendiri untuk menguraikan bahan organic seperti
sisa-sisa tanaman, pembuatan bokasi dan pupuk.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tersebut, yaitu bahwa potensi
ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas Nirkum mengandung gizi yang
baik, seperti vitamian A ( betha carotin
8.509 mg, Calsium 30 mg,Vit B-1
0,1g, vitamin B-2 0,1 mg, niacin 0,61
mg, vitamin C 2,4 mg, karbohidrat 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g,.
Kandungan gula tergolong karbohidrat disakarida yang mempunyai kalori
rendah . Tepung ubi Cilembu mengandung gula 15,95%, karbohidrat 82,09%, protein
3,18%, lemak 0,48%, abu 3,20 dan air 11,05%. kandungan gula yang baik bagi
kesehatan atau dengan kata lain tepung rendah kalori. Daun ubi jalar dapat
dimanfaatkan sebagi minuman jus yang menyehatkan. Berbagai ragam olahan ubi
Cilembu telah dikembangkan menjadi produk olahan segar, siap santap, siap masak
dan bahan baku olahan. Dari Limbah ubi Cilembu
dapat membawa berkah karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,
pupuk organic dan MOL Sebagai bahan
dasar olahan yang rendah kalori, sangat beragam dan dapat menunjang kesehatan manusia
seperti untuk mengobati penderita diabetes dan kolesterol.
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah
penyusunan artikel ini telah terselesaikan atas bantuan serta dorongan baik
secara moril maupun materi. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Dra. Hj. Tien Turmuktini, MP.
selaku pembimbing kelompok artikel ilmiah ini.
2. Dr.
Dra. R. Budiasih, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti.
3. Dr.
Hj. Nunung Sondari, Ir., MP. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
4. Prof.
Dr. Hj. Ai Komariah, MP. selaku Rektor Universitas Winaya Mukti.
5. Rekan
– rekan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti yang senantiasa
mendukung penyusunan artikel ilmiah ini.
Serta
yang telah memberikan kesempatan pada penyusun untuk melaksanakan pengamatan
dari beberapa sumber mengenai Potensi
Keunggulan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Varietas Nirkum Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Yang Rendah Kalori penyusun
ucapkan terima kasih. Dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan
artikel ilmiah ini, semoga tetap dapat menjadi sumbangsih pemikiran khususnya
bagi penyusun dan pembaca pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Aini, 2004,
Ubi Jalar Cocok di Jadikan Sebagai Tepung, Jakarta
Antarlina, S.S,
1994. Peningkatan kandungan protein tepung ubi jalar dan pengaruhnya pada hasil
produk. Dalam A.winarto. Y. widodo,
S.S. antarlina, H. Pudjosantoso, dan Sumamo (eds). Risalah seminar penerapan
teknologi produksi dan pascapanen ubi jalar mendukung agroindustry. Edisi
khusus (3). Balai Penelitian Tanaman
Pangan. Malang.
Arifin M.
(2002). Karakterisasi pedon areal pertanaman ubi jalar nirkum di Desa Cilembu, Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Jurnal Agrikultura, Faperta Unpad,
vol.13, no 2, 110 –116.
Azzamy, 2015,
Manfaat Rebusan Daun Ubi Jalar Untuk Obat, Super Magra Tiga, Jakarta
Dini Rohmawati,
2012, Pembuatan Kompos Dengan MOL limbah Organik, Jurnal Agroteknologi.
Dwisetyorini,
2002, Kandungan Gij Tepug Ubi Jalar, Jakarta
Elmi Sundari
dkk, Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4,
Pekanbaru, 2012.
Galih Estetika, PT. 2008. Analysis Content of Sweet
Potato Powder. PT. Galih Estetika Kuningan. Jawa Barat.
Hartoyo.A . 1999. Kajian Teknologi Pembuatan Tepung Ubi
Jalar Instan Kaya Pro Vitamin A. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian . IPB
Bogor.
Heriyanto, N.
Prasetiawati dan S.S antarlina. 2001. Kajian pemanfaatan tepung ubi jalar
sebagai bahan baku industry pangan. Jurnal
litbang pertanian. 20(2): 45-53.
Indrie
Ambaisari, serjana, dan Abdul choliq, 2009 “Rekomendasi dalam Penetapan Standar
Mutu Tepung Ubi Jalar” BPTP. Jawa Tengah.
Juanda, D. dan
Bambang Cahyono. 2000. Ubi Jalar Budi Daya dan Analisis Usaha
Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Mayastuti, 2002,
Beberapa Keungulan Ubi Jalar Varietas Nirkum, Jakarta.
Rahyuningsih
dkk, 2000, Syarat Tumbuh Ubi Jalar.
Sentosa et al,
1994, Kandungan Pada Ubi Jalar, Jakarta.
Solihat, 2005,
Ubi Jalar Varietas Nirkum Dapat Menembus Pasar Manca Negara, Jakarta.
Suismono, N. Richana. Dan Syanti. 2006. Pedoman teknis
pengolahan dan pemanfaatan kasava. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian, Bogor.
Susilawati
Medikasari, 2008. Kajian Formulasi Tepung
Terigu dan Tepung Terigu Berbagai Jenis Ubi Jalar Sebagai Bahan Dasar Pembuatan
Pembuatan Biskuit Non-flaky Crackers: Lampung
Tani Jogonegoro,
2013, Pembuatan Pupuk Hijau, Jawa Tegah.
Tino Mutiarawati
Onggo, Jurusan Budidaya Pertanian.
Fakultas Pertanian UNPAD : Sumedang.
Widodo, Y. 1989.
Prospek dan Strategi Pengembangan Ubi Jalar Sebagai Sumber Devisa. J.
Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8 (4): 83-88.
BIODATA
DOSEN PEMBIMBING
1.
Identitas
Diri
1
|
Nama
Lengkap (dengan gelar)
|
Dr.
Tien Turmuktini, Dra.,MP
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
Agroteknologi
|
4
|
NIDN
|
0011086001
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Subang,
11 Agustus 1960
|
6
|
Email
|
t.turmuktini@yahoo.com
|
7
|
HP
|
08122338105
|
2.
Riwayat
Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama
Institusi
|
SDN Pagadean Subang
|
SMPN 1 Subang
|
SMAN 2 Bandung
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Tahun
Masuk-Lulus
|
1967
1971
|
1972
1975
|
1976
1979
|
3.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral
Presentation)
|
|
|
|||
|
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan
|
|
|
/ Seminar
|
|
Tempat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
International Seminar “Rice Innovation For Increasing Production and Conserving Environment Under Global Climate Change
|
Tien
Turmuktini, Endang
Kantikowati, Betty Natalie, Mieke Setiawati ,
Yuyun Yuwariah, Benny Joy dan Tualar
Simarmata. 2012. . Restoring the Health of Paddy Soil by Using Straw Compost
and Biofertilizers to Increase Fertilizer Efficiency and Rice Production with
SOBARI (System of Organic Based
Aerobic Rice Intensification) Technology. Proceeding International
Seminar Increasing Production and
Conserving Environment Under Global
Climate Change.
|
Indonesian Center for Rice Research (ICRR) Sukamandi,
Indonesia
July 11-12th 2012.
pp 535-544
ISBN 978-979-540-071-4
|
|
|
2
|
Seminar Antarabangsa Ke 6 ekologi, habitat manusia dan
perubahan persekitaran di alam melayu
|
Tien
Turmuktini., Suciana Lestari, Yuyun Yuwariah.,
Nenny Nurlaeny.,
dan Tualar Simarmata2. 2013
Efisiensi Pupuk K , Pertumbuhan,
Hasil tTnaman Padi Berbasis Bahan Organik Kompos Jerami untuk Subtitusi Pupuk
Kalium dengan Teknik IPAT-BO
|
Institut Alam dan Tamadun Melayu Universiti Kebangsaan
Malaysia. 09-10 September 2013
|
|
Nirkum) Kabupaten Sumedang Untuk Diversifikasi
Produk Olahan Yang Lezat Dan Sehat
|
Peluang Dan Tantangan Ubi Jalar “Cilembu” (Ipomoea batatas L. Varietas
|
Nirkum) Kabupaten Sumedang
Untuk Diversifikasi Produk Olahan Yang Lezat Dan Sehat
|
Peluang Dan Tantangan Ubi
Jalar “Cilembu” (Ipomoea batatas L.
Varietas
|
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 5 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-q
~domino99
~poker
~bandar66
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217