Selasa, 06 Februari 2018

PELUANG DAN TANTANGAN UBI JALAR “CILEMBU” (Ipomoea batatas L. varietas Nirkum) KABUPATEN SUMEDANG UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN YANG LEZAT DAN SEHAT






JURNAL
PELUANG DAN TANTANGAN UBI JALAR  “CILEMBU” (Ipomoea batatas L. varietas Nirkum) KABUPATEN SUMEDANG UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN YANG LEZAT DAN SEHAT



BIDANG KEGIATAN :
PKM – ARTIKEL ILMIAH




Diusulkan Oleh :
Faisal Ari Kusdinia                 (NIM. 4122.1.15.11.0007)
Andiani Mulya Rizkita           (NIM. 4122.1.16.11.0024)
Rahma Winahyu Adi              (NIM. 4122.1.15.11.0020)









UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
SUMEDANG
2017













































POTENSI KEUNGGULAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)
PELUANG DAN TANTANGAN UBI JALAR  “CILEMBU”
(Ipomoea batatas L. varietas Nirkum) KABUPATEN SUMEDANG UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN YANG LEZAT DAN SEHAT

Faisal Ari Kusdinia, Andiani Mulya Rizkita, Rahma Winahyu Adi
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNWIM
Jalan Raya Bandung – Sumedang Km. 29 Tanjungsari Sumedang 45362 Jawa Barat, Telp. 022-7912585, www.unwim.ac.id

ABSTRACT
Sumedang is one district in West Java province, famous for their agricultural commodities, one of which is the sweet potato "cilembu" (Ipomoea batatas L. varieties Nirkum). Cilembu is the name of the village center nirkum potato used as a brand image on potatoes of this variety. Cilembu a plant specifications Cilembu village location, the yam has been marketed almost throughout Indonesia, has also been exported to foreign countries. Cilembu very popular, as snacks potato oven, it tastes sweet like honey, the texture is soft, sticky, delicious and healthy. Opportunities that can be gained from Cilembu is kespesifikasian place to grow, so high competitiveness, prices are relatively stable, long shelf life and flavor of sweet yams exceed the other types. The challenges are potential and advantages untapped sweet potato baking solutions, ranging from leaves, fresh cassava, cassava flour and cassava waste useful as a basic ingredient of cosmetic preparations, beverages and healthy snacks, and lack of applied technology for the benefit of diversification and preservation of sweet potato baking itself. Therefore the purpose of this study is to examine the opportunities and challenges of the potential advantages of sweet potato baking through the study of literature that comes from work and scientific journals from various mass media, in order to obtain primary and secondary data as a preliminary study, which will be conducted experimental research design to agroeko technology, began farmers who implement environmentally friendly technologies, post-harvest handling, the diversification benefits from upstream to downstream, to self-reliance and local masyaarakat increased revenue and enhance the dignity of the nation. The results of a literature review showed that the yam nirkum Cilembu has advantages nutritional content (per 100 g), as vitamian A (beta carotin 8509 mg, 30 mg calcium, Vitamin B-1 0,1g, vitamin B-2 0.1 mg, niacin 0 , 61 mg, 2.4 mg vitamin C, 20.1 g carbohydrates, 1.6 g protein, 0.1 g fat and sugar content,. classified disaccharide carbohydrate which has low calories. Flour Cilembu sugary 15.95% , carbohydrates 82.09%, 3.18% protein, 0.48% fat, ash and water 3.20 11.05%, the sugar content is good for health, or in other words, this wheat is low in calories. the leaves of sweet potato can be utilized as a healthy juice drink. A wide variety of processed Cilembu has developed into refined products fresh, ready to eat, ready to be cooked and processed raw materials. Cilembu of waste can be a blessing because it can be used as animal feed, organic fertilizer and MOL (Mikroorgansme local). As a base material processed are low in calories, very diverse and can support human health as to treat diabetes and cholesterol.
Keywords: Cilembu sweet potato, diversiifikasi processed form of delicious and healthy

ABSTRAK
Sumedang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terkenal akan komoditas pertaniannya, salah satunya adalah ubi jalar “CILEMBU” (Ipomoea batatas L. varietas Nirkum). Cilembu adalah nama desa sentra ubi nirkum yang dipakai sebagai brand image pada ubi varietas ini. Ubi Cilembu merupakan tanaman spesifikasi lokasi  desa Cilembu, yang ubinya sudah dipasarkan hampir keseluruh Indonesia, juga sudah di eksport ke luar negeri. Ubi Cilembu sangat digemari, sebagai panganan ubi oven,  karena rasanya yang manis seperti madu, teksturnya  lembut, likat , lezat dan  sehat. Peluang yang dapat diraih dari ubi Cilembu adalah kespesifikasian tempat tumbuh, sehingga tinggi daya saing, harga relative stabil, daya simpan lama dan citarasa manis melebihi ubi-ubi jenis lainnya. Tantangan yang dihadapi adalah . potensi dan keunggulannya ubi cilembu belum tergali secara menyeluruh mulai dari daun, ubi segar, tepung ubi dan  limbah ubi yang bermanfaat sebagai bahan dasar olahan kosmetik , minuman dan panganan yang sehat, dan rendahnya terapan teknologi untuk diversifikasi manfaat dan pelestarian ubi cilembu itu sendiri. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah mengkaji peluang dan tantangan keunggulan potensi ubi cilembu melalui kajian pustaka yang bersumber dari karya  dan jurnal ilmiah dari berbagai mas media, guna mendapatkan data primer maupun sekunder sebagai penelitian pendahuluan, yang selanjutnya akan dilakukan penelitian eksperimental design  terhadap agroeko teknologi, mulai pembudidaya yang menerapkan teknologi ramah lingkungan, penanganan pasca panen, diversifikasi manfaat dari hulu ke hilir, untuk kemandirian dan peningkatan pendapatan masyaarakat setempat dan  meningkatkan martabat bangsa. Hasil kajian pustaka menunjukkan bahwa ubi nirkum Cilembu mempunyai keunggulan kandungan gizi (per 100 g), seperti vitamian A ( betha carotin  8.509 mg, Calsium  30 mg,Vit B-1 0,1g,  vitamin B-2 0,1 mg, niacin 0,61 mg, vitamin C 2,4 mg, karbohidrat 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g,. Kandungan gula  tergolong  karbohidrat disakarida yang mempunyai kalori rendah . Tepung ubi Cilembu mengandung gula 15,95%, karbohidrat 82,09%, protein 3,18%, lemak 0,48%, abu 3,20 dan air 11,05%. kandungan gula yang baik bagi kesehatan atau dengan kata lain terigu ini rendah kalori. Daun ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagi minuman jus yang menyehatkan. Berbagai ragam olahan ubi Cilembu telah dikembangkan menjadi produk olahan segar, siap santap, siap masak dan bahan baku olahan. Dari Limbah ubi Cilembu  dapat membawa berkah karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk organic dan MOL (Mikroorgansme local). Sebagai bahan dasar olahan yang rendah kalori, sangat beragam dan dapat menunjang kesehatan manusia seperti untuk mengobati penderita diabetes dan kolesterol.
Kata Kunci : Ubi jalar Cilembu, diversiifikasi produk olahan yang lezat dan  sehat

PENDAHULUAN
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) mempunyai daya adaptasi lingkungan yang luas, dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis;  pada ketinggian tempat 0 sampai 3000 m di atas permukaan laut dan pada berbagai kondisi tanah (Rahayuningsih dkk., 2000). Ubi jalar juga merupakan tanaman yang dapat berkembang dengan baik di Indonesia. Menurut data statistik tingkat produksi ubi jalar di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 2,298 juta ton dengan areal panen seluas 144 ribu ton ha-1 (BPS, 2015). Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat, serta mampu meningkatkan ketersediaan pangan. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan berbasis ubi jalar, baik itu menafaatkan pucuk daun ubi jalar, ubi segar, produk olahan tepung dan limbah dari tanaman ubi jalar, semuanya dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik sebagai produk olahan. Pemilihan varietas yang ditanam erat hubungannya dengan tujuan pemanfaatnya. Untuk tujuan makanan pokok dan olahan, diperlukan ubi jalar yang mempunyai kadar pati tinggi, lemak tinggi, kandungan serat tinggi begitu pula dengan karbohidratnya sendiri yang umumnya terdapat pada kultivar yang mempunyai sifat daging umbi  kering (dry-fleshed), jenis ubi ini adalah varietas Nirkum dari desa Cilembu-Sumedang, Jawa Barat.
Ubi jalar kultivar Nirkum dari desa Cilembu – Sumedang , Jawa Barat, dapat ditanam di sawah maupun di lahan kering (Arifin, 2002),  mempunyai rasa yang sangat manis dengan tekstur yang likat setelah dipanggang selama 2 – 3 jam dalam oven. Ubi jalar Cilembu ini biasa dimakan sebagai penganan, keunggulan rasa ubi tersebut menyebabkan nama “Cilembu” dipakai sebagai brand ubi jalar Nirkum yang mempunyai rasa manis, walaupun dihasilkan dari luar desa Cilembu. Nama Ubi Cilembu kini dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan ubi ini juga diekspor ke manca negara (Solihat, 2005). Dilihat dari kandungan ubi jalar varietas nirkum maka banyak sekali olahan-olahan yang dapat dimanfaatkan dari seluruh bagian tanaman, dikarenakan ubi jalar varietas ini cocok untuk orang yang menjalani program diet, maupun yang menderita diabetes karna memiliki kadar kalori yang rendah. Kandungan gula dalam ubi jalar termasuk golongan kabrohidrat disakarida yang bermanfaat bagi kesehatan bagi tubuh manusia karena memiliki kadar kalori yang rendah. Oleh karena itu, ubi jalar varietas nirkum banyak diminati oleh semua orang.




TUJUAN
Penelitian kajian pustaka ercobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peluang dan tantangan potensi keunggulan yang terdapat dalam ubi jalar Cilembu varietas nirkum sebagai tanaman spesifikasi lokasi daerah Sumedang untuk diversifikasi produk olahan yang lezat dan sehat, Dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian  dan  pendapatan masyarakat hingga dapat bersaing dengan produk olahan mancanegara.

METOLOGI
Penelitian kajian pustaka ini didasarkan pada pengumpulan materi-materi dari study pustaka seperti jurnal-jurnal dan karya ilmiah baik data primer maupun data sekunder. Data dalam artikel merupakan data hasil perbandingan antara kandungan pada daun dan pucuk tanaman ubi jalar, ubi segar, serta beberapa perbandingan kandungan dari beberapa tepung untuk melihat bagaimana keunggulan tepung ubi jalar dari tepung yang lainnya.  Hal ini dilakukan agar dapat diketahui perbandingan kandungan serta potensi dari masing-masing hasil produksi ubi jalar baik daun, pucuk, ubi segar, tepung olahan, bahkan limbah dari tanaman ubi jalar itu sendiri. Pengumpulan data mengacu pada literatur yang berkaitan dengan potensi keunggulan ubi jalar varietas nirkum. Oleh karena itu, analisis dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan presentasi dalam bentuk tabel. Penelitian kajian pustaka ini merupakan penelitian  pendahuluan, yang selanjutnya akan dilakukan penelitian eksperimental design  terhadap agroekoteknologi, mulai pembudidaya yang menerapkan teknologi ramah lingkungan, penanganan pasca panen, diversifikasi manfaat dari hulu ke hilir, untuk kemandirian dan peningkatan pendapatan masyaarakat dan  meningkatkan martabat bangsa.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1.             Kandungan Ubi Jalar Varietas Nirkum Secara Keseluruhan
Ubi jalar varietas nirkum sangat banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa Barat Kabupaten Sumedang karena dari rasanya yang lebih manis dari pada ubi jalar lainnya. Meskipun ubi jalar varietas nirkum ini lebih manis, tetapi ubi jalar varietas nirkum ini tetap menyehatkan. Banyak sekali kandungan gizi dan manfaat didalam ubi jalar khususnya varietas nirkum ini diantaranya : dapat mengatasi penyakit kanker karena dalam ubi jalar mengandung β-Karoten dan vitamin A, mencegah penyakit jantung karena terdapat vitamin B6 yang dapat mengurangi dampak homositein kimia dan mengandung Kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah. Selain bermanfaat untuk kesehatan, ubi jalar juga mempnyai manfaat untuk kecantikan yaitu dapat menunda penuaan dini karena memiliki karotenoid yang dapat melawan radikal bebas dan memiliki vitamin C yang dapat menjaga elastisitas kulit. (nanginam, 2015).
Beberapa keunggulan dari ubi jalar varietas nirkum dilihat dari segi kandungan ubi itu sendiri. Menurut Mayastuti (2002), Ubi jalar Ipomoea batatas (L).Lam) cv. Cilembu memiliki kandungan vitamin A dalam bentuk β– karoten sebesar 8.509 mg. Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, ubi-ubian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada 60 – 7.700 mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, ubi Cilembu juga mengandung kalsium hingga 30 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,1 mg, vitamin B-2 0,1 mg dan niacin 0,61 mg, serta vitamin C 2,4 mg. Selain itu, ubi cilembu juga mengandung karbohidrat sebesar 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g.
Selain dari kandungan yang telah disebutkan di atas, diketahui pula bahwa terdapat beberapa kandungan lain dalam ubi jalar, seperti dalam tabel berikut ini.
Tabel 1. Kandungan gizi lainnya pada ubi jalar  Cilembu varietas  Nirkum
(per 100 g)

Parameter
Komposisi
Kadar Air (%)
71,1
Energi (kJ/100g)
457
Protein (%)
1,43
Pati (%)
22,4
Gula (%)
2,38
Serat Makanan (%)
1,6
Lemak (%)
0,17
Abu (%)
0,74
Mineral (mg/100g)

Ca
29
P
51
Mg
26
Na
52
K
260
S
13
Fe
0,49
Zn
0,59
Al
0,82
Parameter
Komposisi
Vitamin (mg/100g)

Vitamin A
0,01
Thiamin
0,09
Riboflavin
0,03
Asam Nikotinat
0,6
Vitamin C
24
Anion (mg/100g)

Oksalat
81
Malat
116
Sitrat
81
Asam Amino Pembatas dan Skor Kimia
Lys 70

Leu 80
Tripsin inhibitor

(TIU/g)
13,4
Chymotrypsin inhibitor

(CIU/g)
0-1

Sumber : Widodo. 1989

2.             Daun Ubi Jalar Varietas Nirkum
Ubi jalar bukan hanya dapat dimanfaatkan umbinya saja tetapi bagian lain dari ubi jalar juga dapat dimanfaatkan yaitu bagian daun dan pucuk daun ubi jalar yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan konsumsi yang menyehatkan diantaranya pucuk ubi jalar dapat dimanfaatkan menjadi jus yang menyehatkan. Menurut finwairatta, pembuatan jus pucuk daun ubi jalar sangat mudah hanya dengan mencuci, pucuk daun dan umbi ubi jalar kemudian dikukus dan dihaluskan serta ditambahkan susu, es kemudian di blender dan jus siap disajikan. Selain mudah dalam pembuatan jus pucuk ubi, juga didalam pucuk mengandung berbagai kandungan gizi yang sangat menyehatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr.Shahidul Islam dari universitas Arkanas dari Amerika Serikat, dalam setiap 100 gr daun ubi jalar mengandung 117 mg Kalsilum, 1,8 mg Besi, 3,5 mg Karoten. Selain itu daun ubi rambat juga mengandung 7,2 vitamin C, 1,6 vitamin E, 0,5 vitamin K, vitamin B, beta karoten dan protein.  Daun ubi jalar mempunyai banyak manfaat diantaranya dapat meningkatkan HB darah, mengatasi cacingan pada anak, mengatasi bengkak, mencegah mabuk kendaraan, dan dapat mengatasi sakit tenggorokan.

3.             Ragam Olahan Ubi Jalar Varietas Nirkum
Saat ini pengolahan ubi jalar di Indonesia masih dilakukan secara sederhana dan dalam skala yang masih kecil.  Untuk meningkatkan konsumsi ubi jalar di Indonesia, penganeka ragaman pengolahan ubi jalar perlu ditingkatkan.  Berbagai produk ubi jalar yang dapat dikembangkan antara lain : 1) pengembangan ubi jalar segar, 2) pengembangan ubi jalar siap santap, 3) produk ubi jalar siap masak, dan 4) pengembangan produk ubi jalar setengah jadi untuk bahan baku makanan (Juanda et al, 2000).
Di Indonesia penggunaan ubi jalar secara luas masih dalam bentuk ubi jalar oven, rebus, digoreng, dan beberapa sudah ada yang membuat tape dari ubi jalar.  Ada juga yang dibuat dalam bentuk irisan yang digarami dan dikeringkan serta dibuat menjadi bubur atau campuran makanan.

4.             Tepung Ubi Jalar Cilembu
Ubi jalar varietas nirkum tidak hanya bisa dikonsumsi langsung, tetpi ubi jalar ini dapat diolah menjadi tepung. Tepung ubi Cilembu merupakan hancuran ubi jalar Cilembu yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Tepung ubi jalar dapat dibuat secara langsung dari ubi jalar yang dihancurkan dan kemudian dikeringkan, serta dapat pula dibuat dari gaplek ubi jalar yang dihaluskan. Pengolahan ubi jalar menjadi tepung lebih memudahkan dalam transportasi dan penggunaannya karena tepung ubi jalar dapat dicampur dengan bermacam – macam tepung lain untuk memperoleh komposisi gizi yang dikehendaki serta produk olahan yang lebih beragam.
Hampir semua jenis produk roti yang dibuat dari tepung terigu juga dapat dibuat dari tepung ubi jalar karena tepung ubi jalar mempunyai sifat dapat difermentasikan oleh khamir Saccharomyces cerevisiae sehingga dalam hal ini tepung ubi jalar dapat menggantikan fungsi tepung terigu (Suprapti, 2003), serta ubi jalar sangat cocok untuk dijadikan terpung Menurut Menurut Aini (2004), mengingat: 
1.      Tanaman ubi jalar berumur pendek, jangka waktu penanaman sampai
2.      panen kurang lebih hanya memakan waktu 4-5 bulan;
3.      Jumlah produksi per hektar relatif tinggi (15 – 30 ton/hektar);
4.      Belum terlalu banyak dimanfaatkan untuk industri; dan 
5.      Harga produksi relatif rendah yang akan berimplikasi pada harga jual
6.      produk rendah tetapi tetap menguntungkan petani 

Kelebihan tepung ubi jalar varietas nirkum dengan tepung ubi maupun tepung terigu pada umumnya, karena tepung ubi jalar varietas nirkum memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

Tabel 2. Perbandingan Kandungan Gizi Antara Tepung ubi jalar varietas Nirkum, tepung ubi jalar, dan tepung terigu
Kandungan Gizi
Tepung Ubi Jalar Varietas Nirkum (%)
Tepung Ubi Jalar (%)
Tepung Terigu (%)
Protein
3,18
4,46
13
Lemak
0,48
1,02
0,90
Gula
15,95
8,5
5,12
Abu
3,20
3,14
-
Air
11,05
10,99
14
Karbohidrat
82,09
81,74
70
 Sumber : (a) Dwisetyorini, 2002
(b) Vera (2006) dalam Susilawati dan Medikasari (2008)
(c) Yovita (2008) dalam stubtitusi tepung gandum
(d) Tino dalam perubahan komposisi pati dan gula dua jenis ubi jalar selama penyimpanan
(e) Susilawati dan Medikasari (2008
Dilihat dari perbandingan kandungan gizi yang terdapat pada tepung masing-masing. Maka kelebihan dari tepung ubi jalar varietas nirkum adalah kadar lemak dengan airnya rendah, sehingga tepung tersebut lama dalam penyimpanan. Kadar air dan lemak yang terlalu tinggi menyebabkan tepung akan cepat mengalami tengik, sehingga tepung terigu tersebut tidak lama dalam penyimpanan.  Kadar gula tepung ubi jalar varietas nirkum memiliki kadar gula yang paling tinggi, karena itulah keunggulan dari varietas nirkum. Akan tetapi kadar gula yang tinggi ini masih dapat di konsumsi oleh orang-orang yang menderita koresterol tinggi bahkan diabetes karena gula yang terkandung dalam ubi jalar varietas nirkum termasuk golong karbohidrat jenis polisakarida (amilosa). Banyak masyarakat yang mencari tepung ubi khusunya varietas nirkum karna kandungan gula yang baik bagi kesehatan atau dengan kata lain terigu ini rendah kalori.

5.             Limbah Ubi Jalar Varietas Nirkum
Selain pemanfaatan ubi jalar varietas nirkum sebagai bahan makanan, limbahnyapun bisa diolah sebagai pupuk hijau, pakan ternak, dijadikan bahan pembuatan MOL (Mikroorganisme lokal), bahkan menjadi bokasi (pupuk organik). Menurut Tanijogonegoro (2013), pupuk hijau adalah pupuk yang terbuat dari jaringan tanaman hijau, atau dengan kata lain, pupuk hijau adalah pupuk yang memanfaatkan jaringan tanaman hidup. Cara pembuatan pupuk hijau dengan bokasi hampir sama dan keduanya menggunakan mikroorganisme. Menurut Elmi Sundari (2012) pembuatan pupuk hijau sebagai berikut : daun sisa tanaman (ubi jalar varietas nirkum) sebanyak 200 kg dicacah sampai halus serta dibasahi dengan air, dedak padi halus sebanyak 10 kg dicampurkan dengan cacahan daun tersebut, siapkan air gula sebanyak ¼ kg dengan bakteri (EM4) sebanyak ¼ liter dilarutkan kedalam air 200 liter, diamkan selama 3-4 hari dalam keadaan kedap udara, sesekali dibalikan dan dicek. Manfaat pupuk hijau bagi tanah adalah untuk menyuburkan atau menyehatkan tanah.
Limbah ubi jalar sangat bagus untuk dijadikan sebagai pakan ternak namun pemberiannya harus jemur terlebih dahulu selama sehari atau setengah hari sampai benar-benar layu, baru dapat diberikan pada terkanak. Kenapa limbah ubi jalar sangat bagus sebagai pakan ternak karena daging ubi jalar berwarna jingga relatif sama dengan wortel, sehingga dapat diperkirakan bahwa kandungan vitamin A keduanya setara (Santosa et al.,1994). Daun dan batang ubi jalar mengandung 12-17% protein kasar (Ruiz, 1982),  sehingga dapat digunakan sebagai bahan ransum ternak. Komposisi kimia daun ubi jalar berdasarkan bahan kering untuk protein kasar mencapai 25,5% jadi bisa dimasukkan dalam golongan pakan sumber protein. Onwueme (1978)  melaporkan,  bahwa ubi jalar mengandung antitripsin, suatu zat antinutrisi yang dapat menghambat kecemaan protein. Namun masalah ini dapat diatasi dengan pengeringan sinar matahari, tekanan uap panas tinggi (80°C) dan pemanasan. Yeh (1982) menambahkan, bahwa kandungan asam amino metionin dan sistin dalam ubi jalar relatif rendah.
Limbah ubi jalar juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal). Menurut dinni Rohmawati (2012) Cara pembuatan MOL: bahan dimasukkan ke dalam toples atau ember, air cucian beras dan gula jawa ditambahkan ke dalam toples atau ember, kemudian ditutup rapat dengan malam atau seloti, Selang dipasang antara toples atau ember dengan botol plastik berisi air, Selang yang berada dalam toples dipasang tidak tercelup campuran, sementara selang dalam botol plastik dalam keadaan tercelup, peram selama 7 -10 hari, saring, mol telah jadi. Manfaat MOL sendiri untuk menguraikan bahan organic seperti sisa-sisa tanaman, pembuatan bokasi dan pupuk.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tersebut, yaitu bahwa potensi ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas Nirkum mengandung gizi yang baik, seperti vitamian A ( betha carotin  8.509 mg, Calsium  30 mg,Vit B-1 0,1g,  vitamin B-2 0,1 mg, niacin 0,61 mg, vitamin C 2,4 mg, karbohidrat 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g,. Kandungan gula  tergolong  karbohidrat disakarida yang mempunyai kalori rendah . Tepung ubi Cilembu mengandung gula 15,95%, karbohidrat 82,09%, protein 3,18%, lemak 0,48%, abu 3,20 dan air 11,05%. kandungan gula yang baik bagi kesehatan atau dengan kata lain tepung rendah kalori. Daun ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagi minuman jus yang menyehatkan. Berbagai ragam olahan ubi Cilembu telah dikembangkan menjadi produk olahan segar, siap santap, siap masak dan bahan baku olahan. Dari Limbah ubi Cilembu  dapat membawa berkah karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk organic dan MOL Sebagai bahan dasar olahan yang rendah kalori, sangat beragam dan dapat menunjang kesehatan manusia seperti untuk mengobati penderita diabetes dan kolesterol.

UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah penyusunan artikel ini telah terselesaikan atas bantuan serta dorongan baik secara moril maupun materi. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.    Dr. Dra. Hj. Tien Turmuktini, MP. selaku pembimbing kelompok artikel ilmiah ini.
2.    Dr. Dra. R. Budiasih, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti.
3.    Dr. Hj. Nunung Sondari, Ir., MP. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
4.    Prof. Dr. Hj. Ai Komariah, MP. selaku Rektor Universitas Winaya Mukti.
5.    Rekan – rekan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti yang senantiasa mendukung penyusunan artikel ilmiah ini.
            Serta yang telah memberikan kesempatan pada penyusun untuk melaksanakan pengamatan dari beberapa sumber mengenai Potensi Keunggulan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Nirkum Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Yang Rendah Kalori penyusun ucapkan terima kasih. Dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan artikel ilmiah ini, semoga tetap dapat menjadi sumbangsih pemikiran khususnya bagi penyusun dan pembaca pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA
Aini, 2004, Ubi Jalar Cocok di Jadikan Sebagai Tepung, Jakarta
Antarlina, S.S, 1994. Peningkatan kandungan protein tepung ubi jalar dan pengaruhnya pada hasil produk. Dalam A.winarto. Y. widodo, S.S. antarlina, H. Pudjosantoso, dan Sumamo (eds). Risalah seminar penerapan teknologi produksi dan pascapanen ubi jalar mendukung agroindustry. Edisi khusus (3).  Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang.
Arifin M. (2002). Karakterisasi pedon areal pertanaman ubi jalar nirkum di Desa               Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Jurnal Agrikultura, Faperta Unpad, vol.13, no 2, 110 –116.
Azzamy, 2015, Manfaat Rebusan Daun Ubi Jalar Untuk Obat, Super Magra Tiga, Jakarta
Dini Rohmawati, 2012, Pembuatan Kompos Dengan MOL limbah Organik, Jurnal Agroteknologi.
Dwisetyorini, 2002, Kandungan Gij Tepug Ubi Jalar, Jakarta
Elmi Sundari dkk, Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4, Pekanbaru, 2012.
Galih Estetika, PT. 2008. Analysis Content of Sweet Potato Powder. PT. Galih                       Estetika Kuningan. Jawa Barat.
Hartoyo.A . 1999. Kajian Teknologi Pembuatan Tepung Ubi Jalar Instan Kaya Pro Vitamin A. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian . IPB Bogor.
Heriyanto, N. Prasetiawati dan S.S antarlina. 2001. Kajian pemanfaatan tepung ubi jalar sebagai bahan baku industry pangan. Jurnal litbang pertanian. 20(2): 45-53.
Indrie Ambaisari, serjana, dan Abdul choliq, 2009 “Rekomendasi dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar” BPTP. Jawa Tengah. 
Juanda, D. dan Bambang Cahyono.  2000.  Ubi Jalar Budi Daya dan Analisis Usaha Tani.  Penerbit Kanisius.  Yogyakarta.
Mayastuti, 2002, Beberapa Keungulan Ubi Jalar Varietas Nirkum, Jakarta.
Rahyuningsih dkk, 2000, Syarat Tumbuh Ubi Jalar.
Sentosa et al, 1994, Kandungan Pada Ubi Jalar, Jakarta.
Solihat, 2005, Ubi Jalar Varietas Nirkum Dapat Menembus Pasar Manca Negara, Jakarta.
Suismono, N. Richana. Dan Syanti. 2006. Pedoman teknis pengolahan dan pemanfaatan kasava. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor. 

Susilawati Medikasari, 2008. Kajian Formulasi Tepung Terigu dan Tepung Terigu Berbagai Jenis Ubi Jalar Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Pembuatan Biskuit Non-flaky Crackers: Lampung
Tani Jogonegoro, 2013, Pembuatan Pupuk Hijau, Jawa Tegah.
Tino Mutiarawati Onggo, Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian UNPAD : Sumedang. 
Widodo, Y.  1989.  Prospek dan Strategi Pengembangan Ubi Jalar Sebagai Sumber Devisa. J. Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8 (4): 83-88.















 

























BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1.             Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Dr. Tien Turmuktini, Dra.,MP
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Agroteknologi
4

NIDN
0011086001
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Subang, 11 Agustus 1960
6
Email
t.turmuktini@yahoo.com
7
HP
08122338105
2.                  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Pagadean Subang
SMPN 1 Subang
SMAN 2 Bandung
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
1967
1971
1972
1975
1976
1979

3.             Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)



No
Nama Pertemuan Ilmiah
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan


/ Seminar

Tempat








1
International Seminar “Rice Innovation  For Increasing Production   and Conserving Environment   Under Global Climate Change
Tien Turmuktini, Endang Kantikowati, Betty Natalie, Mieke Setiawati , Yuyun Yuwariah, Benny Joy dan Tualar Simarmata. 2012. . Restoring the Health of Paddy Soil by Using Straw Compost and Biofertilizers to Increase Fertilizer Efficiency and Rice Production with SOBARI (System of Organic Based Aerobic Rice Intensification) Technology.  Proceeding International Seminar Increasing Production   and Conserving Environment   Under Global Climate Change.
Indonesian Center for Rice Research (ICRR) Sukamandi, Indonesia
July 11-12th 2012. 
pp 535-544
ISBN 978-979-540-071-4


2
Seminar Antarabangsa Ke 6 ekologi, habitat manusia dan perubahan persekitaran di alam melayu
Tien Turmuktini., Suciana Lestari, Yuyun Yuwariah.,
Nenny Nurlaeny., dan  Tualar Simarmata2. 2013
Efisiensi Pupuk K , Pertumbuhan, Hasil tTnaman Padi Berbasis Bahan Organik Kompos Jerami untuk Subtitusi Pupuk Kalium dengan Teknik IPAT-BO
Institut Alam dan Tamadun Melayu Universiti Kebangsaan Malaysia. 09-10 September 2013

                             

Nirkum) Kabupaten Sumedang Untuk Diversifikasi Produk Olahan Yang Lezat Dan Sehat
Peluang Dan Tantangan Ubi Jalar “Cilembu” (Ipomoea batatas L. Varietas
Nirkum) Kabupaten Sumedang Untuk Diversifikasi Produk Olahan Yang Lezat Dan Sehat
Peluang Dan Tantangan Ubi Jalar “Cilembu” (Ipomoea batatas L. Varietas


1 komentar:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 5 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus