Selasa, 24 Januari 2017

Contoh Proposal PEKAN KREATIFITAS MAHASISWA





PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
AGROECOPARK KAMPUS JENDELA ILMU PELESTARI SUMBER DAYA HAYATI

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Diusulkan oleh :
Faisal Ari Kusdinia                 (4122.1.15.11.0007) Angkatan 2015
Ilham Pratama Priatna             (4122.1.15.11.0012) Angkatan 2015
Rahma Winahyu Adi              (4122.1.15.11.0020) Angkatan 2015
Sri Ayu Sapitri                        (4122.1.15.11.0028) Angkatan 2015
Zahra Nur Safa                       (4122.1.14.11.0055) Angkatan 2014




UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
SUMEDANG
2016

DAFTAR ISI


BAB I

PENDAHLUAN

1.1         Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang hidup dan bekerja di sektor pertanian. Jumlah masyarakat di Indonesia yang perkerjaannya sebagai petani kebanyakan  usianya rata-rata diatas 35 tahun, dan pada kenyataanya jumlah pekerjaa sebagai petani tidak diketahui, karena tidak adanya data yang mendukung mengenai hal tersebut.
Pada jaman globalisasi ini pemuda di Indonesia sudah tidak tertarik terhadap pekerjaan sebagai petani, mereka mulai tertarik mencari pekerjaan diluar bidang pertanian, sehingga produktifitas pertanian dari tahun ketahun mulai menurun. Karena tidak adanya generasi pemuda yang berminat dalam profesi pertanian. Masyarakat kotapun demikian, khusunya para pemuda mereka sudah tidak mengenal bahkan tidak tau bagaimana caranya bercocok tanamam, karena semakin terbatasnya lahan-lahan produktif untuk lahan pertanian.
Maka tidak heran bahwa Indonesia saat ini, dalam sektor pertanian kalah dengan baik itu dalam segi teknologi, hasil panen, sarana produksi, sampai jenis dari varietas tanamanya dari negara-negara lain yang dikategorikan baru mengenal pertanian seperti Thailand dan Vietnam, meskipun Indonesia memiliki iklim bagus, tanah-tanahnya subur. Hal tersebut diarenakan, generasi pemuda saat ini tidak tertarik terhadap bidang pertanian. Mereka lebih tertarik terhadap pekerjaan yang lain seperti, bidang ekonomi, bidang hukum, dan masih banyak lain. Sehingga saat ini Indonesia sedang krisis generasi pemuda yang akan membangun pertanian. Pemerintahpun saat ini sedang benar-benar membangun sumber daya manusia pertanian yang berkompeten dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia akan pangan, sayuran, buah-buahan, obat, hasil perkebunan tidak sebanding dengan jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2015) ditambah lahan-lahan produktif untuk lahan pertanian dialih pungsikan menjadi perumahan, gedung-gedung, tempat industri. Sehingga perlu adanya tempat-tempat pelatihan mengenai teknik budidaya tanaman ataupun mencangkup pertanian, supaya masyarakat khusunya pemuda bisa mengaplikasikan ilmu pertanian. Meskipun dalam cangkupan kecil.
Untuk membantu program pemerintah dalam mencetak generasi pemuda untuk mengenal bahkan berkompeten dalam bidang pertanian, maka hadir program Agroecopark yang merupakan salah satu tempat pelatihan, kunjungan, dan tempat magang dalam bidang pertanian bagi para masyarakat informal khusunya pemuda seperti siswa/i TK, SD, SMP, SMA/SMK. Didalam agroecopark ini masyarakat dapat berwisata sekaligus mendapatkan ilmu terkait dalam bidang pertanian. Dengan adanya program agroecopark di kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, diharapkan para masyarakat khusnya pada generasi muda dapat tertarik untuk mengenal dan belajar tentang bidang pertanian. dikarenakan Sumedang salah atu wilayah dimana lahan-lahan sekitarnya cocok untuk dijadikan lahan produksi pertanian. khusunya, tanaman pangan seperti Ubi. Sehingga program agroecopark dapat dirasakan langsung oleh para masyarakat. Masyarakat bisa mengelola sendiri lahan yang tidak terpakai yang dialih fungsikan sebagai lahan produksi pertanian yang hasil panennya akan dirasakan sendiri, meskipun dalam skala kecil.
Telah kita ketahui bahwa Agroecopark kampus Universitas Winaya Mukti wadah ilmu pelestarian sumberdaya hayati, yang berkaitan dengan wisata berbasis pendidikan. Namun didalamnya memiliki beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a.  Besarnya potensi masyarakat, khusunya masyarakat kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dalam sektor pertanian, namun belum adanya tempat mendapatkan wawasan yang murah, mudah, efektif dan efesien serta belum adanya peranan pemerintah dalam hal ini.
b.  Besarnya potensi tanah-tanah di kawasan tanjungsari, yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan lahan produktif untuk ditanami tanaman budidaya.
c.  Kurangnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap masa depan pertanian.
d. Belum adanya program Agroecopark yang dilakukan oleh permerintah maupun intansi-intansi terkait.

1.2         Tujuan Program

Program ini bertujuan:
a.  Meningkatkan potensi lahan produktif untuk tanaman pertanian di wilayah kampus Universitas Winaya Mukti.
b.  Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pertanian yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c.  Menumbuhkan rasa keinginan untuk mencoba membudidayakan tanaman dalam skala kecil.
d. Meningkatkan devisa wilayah sumedang, dengan adanya ekowisata kampus ini.

1.3         Luaran yang Diharapkan

Harapan kami, kiranya program kreatif mahasiswa ini:
a.    Memiliki sarana dan prasarana bagi media pembelajaran pertanian dan keilmuan dibidangnya.
b.    Terwujudnya pembinaan terhadap masyarakat mengenai pertanian.
c.    Membuat artikel yang dimuat dalam media UNWIM.
d.   Meningkatkan kinerja dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang agroecopark bagi mahasiswa.
e.    Terwujudnya agroecoprak dikampus UNWIM.
f.     Agroecoprak sebagai acuan pengetahuan menganai bidang pertanian.
g.    Bisa dijadikan inspirasi bagi usaha tani.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SEKITAR


Masyarakat di lingkungan sekitar Universitas Winaya Mukti merupakan masyarakat yang umumnya memiliki kegiatan sosial dalam bidang pertanian, baik itu pendidikan, proses budidaya maupun pengolahannya. masyarakat di sekitar lingkungan winaya mukti terdiri dari masyarakat formal yang merupakan instansi sekolah seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi serta masyarakat non formal yang merupakan masyarakat desa di sekitar Universitas Winaya Mukti.
Mahasiswa Universitas Winaya Mukti sendiri yang mayoritas merupakan jurusan bidang pertanian memiliki potensi yang dapat didukung dengan adanya pembentukan media pembelajaran di lapangan agar dapat menunjang mata kuliah yang berkaitan dengan pertanian di kampus Universitas Winaya Mukti senidiri.
Dalam hal ini masyarakat formal maupun non formal bahkan mahasiswa memiliki masalah seperti kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, yang ahli di bidangnya, keterbatasannya lahan-lahan untuk praktik yang menunjang teori yang berkaitan ilmu tanaman/ agronomi, kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang memadai. Hal ini menyebabkan kelangsungan kegiatan masyarakat formal dan non formal bahkan mahasiswa tersebut menurun dan kurang efektif, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi potensi dari setiap individu masyarakat itu sendiri. 
Masyarakat yang memiliki bidang diluar bidang pertanian pada umumnya kurang mengetahui ilmu pembelajaran tentang pertanian, hal tersebut terjadi karena sangat minimnya tempat pembelajaran atau media pembelajaran yang umum dan dapat dikunjungi oleh masyarakat dengan mudah. Dari hal tersebut perlu adanya tempat yang dapat dengan mudah dikunjungi masyarakat untuk mempelajari pertanian dengan cara yang menarik. Tempat tersebut dapat berupa suatu tempat edukasi diluar ruangan yang menarik, seperti kebun wisata, taman berbagai macam tanaman, green house, dan lain –lain. Salah satu contohnya yaitu pembentukan Agroecopark yang dapat menunjang pembelajaran mengenai pertanian dan memberi wawasan mengenai jenis – jenis tanaman.
Selain itu, menunjang proses pembelajaran bagi masyarakat sekitar pada umumnya dan masyarakat formal seperti instansi – instansi sekolah pada khususnya. Dari pembentukan agroecopark tersebut, maka mahasiswa dapat belajar untuk memelihara tempat tersebut, menjaga kelestarian tanaman, bahkan sampai proses budidaya tanaman.  
Pembentukan Agroecopark ini dapat sangat membantu kelangsungan pembelajaran masyarakat formal dalam mendapatkan media atau sarana dan prasana tentang pertanian. Sedangkan bagi masyarakat non formal pembentukan Agroecopark ini dapat menjadi edukasi yang menarik dan sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga ahli di bidangnya untuk melakukan kegiatan – kegiatan sosial seperti penyuluhan ataupun sosialisasi pertanian di masyarakat sekitar.

BAB III

METODE PELAKSANAAN


Dalam pelaksanaan Pekan Kreatif Mahasiswa kepada masyarakat mengenai Agroecopark kampus memerlukan pengelolaan yang baik dengan adanya struktur management pengelola Agroecopark, dimana semua pengelola merupakan mahasiswa Universitas Winaya Mukti di mulai dari angkatan 2016 hingga 2013. Setiap angkatan bertanggung jawab atas pengelolaan setiap jenis atau macam tanaman dalam Agroecopark serta tempat wisata yang tersedia diantaranya :
No.
Ekosistem Tanaman
Penanggung Jawab
1.
Tanaman Pangan
Agroteknologi dan Agribisnis 2013
2.
Tanaman Obat
Agroteknologi dan Agribisnis 2015
3.
Tanaman Hias
Agroteknologi dan Agribisnis 2016
4.
Tanaman Perkebunan
Agroteknologi, Agribisnis 2014, dan Kehutanan
5.
Tanaman Buah
Agroteknologi 2013
6.
Tanaman Sayuran
Agroteknologi dan Agribisnis 2015 - 2016
7.
Tanaman Hidroponik
Agroteknologi dan Agribisnis 2014
8.
Tanaman Aeroponik
Agroteknologi dan Agribisnis 2014
9.
Arboretum
Fakultas Kehutanan 2013-2016
10.
Taman Pembelajaran
Pegawai Kampus

a.    Agroecopark sebagai sarana wisata edukasi berbasis pertanian bagi masyarakat formal maupun non formal
b.    Agroecopark sebagai sarana pengembangan ilmu pertanian baik bagi para siswa maupun mahasiswa
Landskape agroecopark merupakan konsep dari permulaan wujud perencanaan awal, yang akan terealisasikan bagi pengembangan kampus maupun edukasi wisata.
a.    Masyarakat Formal
-  Masyarakat Intern (Mahasiswa Universitas Winaya Mukti)
Pembelajaran mahasiswa dikaitkan dengan mata kuliah ekologi pertanian, dasar agronomi, dasar perlindungan tanaman, biolgi, tanaman tahunan, tanaman semusim, bioteknologi pertanian, teknologi benih, sampai pada mata kuliah pengolahan hasil pertanian.

-  Masyarakat (Siswa)
No.
Tingkatan Sekolah
Program
1.
TK
Sebagai media pembelajaran awal sebagai pengenalan pertanian kepada siswa TK sejak dini.
2.
SD
Sebagai media pembelajaran awal sebagai pengenalan pertanian kepada siswa TK sejak dini.
3.
SMP
Sebagai sarana kunjungan serta studi banding dalam bidang pertanian.
4.
SMA/SMK
Sebagai sarana pelatihan bidang pertanian, sarana pelaksanaan workshop pertanian, dan sebagai tempat pelaksanaan praktik kerja industri bagi siswa siswi SMK.

Pada tahun pertama
No
Bulan
Pelaksanaan kegiatan
1
Bulan ke-1
1.      Pembuatan struktur penanggung jawab terhadap masing-masing bagian ekosistem Agroecopark.
2.      Pelaksanaan penataan Agroecopark.
3.      Mensosialisasikan program-program yang terdapat di dalam Agroekopark yang berada Unifersitas Winaya Mukti.
2.
Bulan ke-2
1.      Menanam macam-macam tanaman
2.      Tiap-tiap penanggung jawab mulai bertanggung jawab terhadap kegiatan perawatan setiap komunitas tanaman.
3.      Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam praktik.
3.
Bulan ke-3
1.      Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i TK seperti perkenalan komunitas tanaman dan cara bercocok tanam pada pot.
2.      Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i SD seperti cara bercocok tanam pada polybag.
3.      Pemeliharaan tanaman oleh tiap-tiap angkatan.
4.
Bulan ke-4
1.      Melaksanakan kegiatan bagi siswa/iSMP seperti cara bercocok tanam, pemupukan, pegenalan berbagai macam sumber daya hayati
2.      Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam praktik.
5.
Bulan ke-5
1.      Melaksanakan kegitan bagi siswa/i SMA seperti pelatihan dalam lingkup pertanian, teknologi pertanian (bioteknologi).
2.      Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i SMK sepeti mengadakan kujungan, magang, pelatihan.
3.      Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam praktik.
4.      Tiap-tiap penanggung jawab mulai bertanggung jawab terhadap kegiatan perawatan setiap komunitas tanaman
5.      Membuat laporan kegiatan serta membuat artikerl kegiatan





















BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

No
Pengeluaran
Biaya
1
Peralatan penunjang
Rp. 2.360.000
2
Bahan habis pakai
Rp. 3.490.000
3
Perjalanan
Rp. 150.000
4
Administrasi, Publikasi, Seminar, Pelatihan dan Laporan
Rp.6.500.000

TOTAL
Rp. 12.500


 




BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A.    Identitas Diri Dosen Pembimbing
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Dr. Tien Turmuktini, Dra.,MP
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Agroteknologi
4

NIDN
0011086001
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Subang, 11 Agustus 1960
6
Email
t.turmuktini@yahoo.com
7
HP
08122338105
B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Pagadean Subang
SMPN 1 Subang
SMAN 2 Bandung
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
1967
1971
1972
1975
1976
1979

C.    Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)



No
Nama Pertemuan Ilmiah
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan


/ Seminar

Tempat








1
International Seminar “Rice Innovation  For Increasing Production   and Conserving Environment   Under Global Climate Change
Tien Turmuktini, Endang Kantikowati, Betty Natalie, Mieke Setiawati , Yuyun Yuwariah, Benny Joy dan Tualar Simarmata. 2012. . Restoring the Health of Paddy Soil by Using Straw Compost and Biofertilizers to Increase Fertilizer Efficiency and Rice Production with SOBARI (System of Organic Based Aerobic Rice Intensification) Technology.  Proceeding International Seminar Increasing Production   and Conserving Environment   Under Global Climate Change.
Indonesian Center for Rice Research (ICRR) Sukamandi, Indonesia
July 11-12th 2012. 
pp 535-544
ISBN 978-979-540-071-4


2
Seminar Antarabangsa Ke 6 ekologi, habitat manusia dan perubahan persekitaran di alam melayu
Tien Turmuktini., Suciana Lestari, Yuyun Yuwariah.,
Nenny Nurlaeny., dan  Tualar Simarmata2. 2013
Efisiensi Pupuk K , Pertumbuhan, Hasil tTnaman Padi Berbasis Bahan Organik Kompos Jerami untuk Subtitusi Pupuk Kalium dengan Teknik IPAT-BO
Institut Alam dan Tamadun Melayu Universiti Kebangsaan Malaysia. 09-10 September 2013


3
Seminar Antarabangsa ke-8 Ekologi, Habitat Manusia
dan Perubahan Persekitaran

Tien Turmuktini , Elly Roosma Ria dan Agung Karuniawan. Identifikasi Tanaman dan Hasil Beberapa Genotif Unggul Baru Kedelai Hitam Untuk Memenuhi Kebutuhan Usaha Kecil Menengah Kecap Rakyat di Jawa Barat- Indonesia
Prosiding Seminar Antarabangsa Ke 8 Ekologi, Habitat Manusia
dan Perubahan Persekitaran
Universiti Kebangsaan Malaysia,
Langkawi, Kedah.
21 - 22 September 2015
ISBN   978-967-2457-78-7


 












Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Besi (Paragong)
Untuk Tanaman Hias Rambatan
Satu paket
Rp.100.000
Rp.2000.000
Batu Koral
Ornamen Agroekopark
Satu paket
-
Rp. 150.000
Pavingbloc
Ornamen Agroekopark
Satu paket
-
Rp. 210.000
SUB TOTAL (Rp)
Rp. 2.360.000
2.        Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Tanaman Pangan
-          Ubi Jalar
-          Kacang Tanah
-          Padi
Untuk mengisi keanekaragaman koleksi tanaman di Agroekopark

5 Karung
5 Kg
1 Plastik
Rp.30.000
Rp.30.000
Rp.100.000
Rp. 150.000
Rp. 150.000
Rp. 100.000
Tanaman Obat
-          Kunyit
-          Jahe
-          Temu Lawak
-          Sudomolo

Untuk mengisi keanekaragaman koleksi tanaman di Agroekopark


20 tanaman
20tanaman
15 tanaman
15tanaman
Rp. 2.000
Rp. 6.000 Rp. 20.000
Rp. 15.000
Rp. 40.000
Rp. 120.000
Rp. 300.000
Rp. 225.000
Tanaman Hias
-          Bunga Mata Kuning
-          Bunga Rogoin
-          Bunga Marigold
-          Bunga Lili

Untuk mengisi keanekaragaman koleksi tanaman di Agroekopark

20 tanaman
10 tanaman
10 tanaman
15 tanaman
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 200.000
Rp. 150.000
Rp. 100.000
Rp. 150.000
Tanaman Buah
-          Manggis
-          Sawo Mentimun
-          Belimbing
-          Jeruk Brazil

Untuk mengisi keanekaragaman koleksi tanaman di Agroekopark
3 tanaman
2 tanaman
3 tanaman
3 tanaman
Rp. 15.000
Rp. 50.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
Rp. 45.000
Rp. 100.000
Rp. 45.000
Rp. 105.000
Tanaman Sayuran
-          Cabai Keriting
-          Caisim
-          Brokoli
-          Tomat

Untuk mengisi keanekaragaman koleksi tanaman di Agroekopark
2 mplop
2amplop
2amplop
2amplop
Rp.100.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 90.000
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 180.000
Pupuk Daun (Growmore)
Memupuk tanaman
2botol
Rp. 60.000
Rp. 120.000
Antracol
Sebagai pestisida
2 Kg
Rp. 60.000
Rp. 120.000
Decis
Sebagai pestisida
2 botol
Rp.125.000
Rp. 250.000
Agristic
Zat perekat pada saat penyemprotan
1 botol
Rp. 90.000
Rp. 90.000
ZPT (IAA)
Sebagai zat pengatur tumbuh
2 botol
Rp. 25.000
Rp. 50.000
Rumput Hias
Sebagai penghias/bertindak sebagai penutup tanah
6 Ikat
Rp. 50.000
Rp. 300.000
SUB TOTAL (Rp)
Rp. 3.490.000
3.    Perjalanan
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Perjalanan
Sosialisasi ke mitra Agroekopark
3 hari
Rp. 50.000
Rp.150.000
SUB TOTAL (Rp)
Rp. 150.000
4.    Lain-lain
Material
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Pekerja/buruh
Orang yang membantu mengurus
5 0rang
Rp.50.000
Rp.2.500.000
Administrasi



Rp.500.000
Publikasi



Rp.500.000
Seminar

50 Orang
Rp. 20.000
Rp.1.000.000
Pelatihan

25 Orang
Rp. 40.000
Rp.1.000.000
Laporan



Rp.500.000
Artikel



Rp.500.000
SUB TOTAL (Rp)
Rp.6.500.000













No
Nama/NIM
PROGRAM STUDI
BIDANG ILMU
ALOKASI WAKTU (JAM/MINGGU)
URAIAN TUGAS
1
Faisal Ari Kusdinia
Agroteknologi
Budidaya
8 Jam/ Minggu
Mengkoordini semua kegiatan sosialisasi, pelatihan, kunjungan, magang dan pengelolaan
2
Ilham Pratama Priatna
Agroteknologi
Budidaya
5 Jam/ Minggu
Mengelola Plot bagian Tanaman Pangan dan Perkebunan
3
Rahma Winahyu Adi
Agroteknologi
Budidaya
5 Jam/ Minggu
Mengelola plot bagian Obat dan Hias
4
Sri Ayu Sapitri
Agroteknologi
Budidaya
5 Jam/ Minggu
Mengelola plot bagian Buah-buhan
5
Zahra Nur Safa
Agroteknologi
Budidaya
5 Jam/ Minggu
Mengelola plot Taman.



LAMPIRAN 1.5

PETALOKASI KEGIATAN PKM-M DI DAERAH TANJUNGSARI, KABUPATEN SUMEDANG.