PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
AGROECOPARK KAMPUS JENDELA ILMU PELESTARI SUMBER DAYA
HAYATI
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
Faisal Ari Kusdinia (4122.1.15.11.0007) Angkatan 2015
Ilham Pratama Priatna (4122.1.15.11.0012) Angkatan 2015
Rahma Winahyu Adi (4122.1.15.11.0020) Angkatan 2015
Sri Ayu Sapitri (4122.1.15.11.0028) Angkatan 2015
Zahra Nur Safa (4122.1.14.11.0055)
Angkatan 2014
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
SUMEDANG
2016
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris
yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian, sektor
pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional,
hal ini terlihat dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang hidup dan
bekerja di sektor pertanian. Jumlah masyarakat di Indonesia yang perkerjaannya
sebagai petani kebanyakan usianya
rata-rata diatas 35 tahun, dan pada kenyataanya jumlah pekerjaa sebagai petani
tidak diketahui, karena tidak adanya data yang mendukung mengenai hal tersebut.
Pada jaman globalisasi ini pemuda di
Indonesia sudah tidak tertarik terhadap pekerjaan sebagai petani, mereka mulai
tertarik mencari pekerjaan diluar bidang pertanian, sehingga produktifitas
pertanian dari tahun ketahun mulai menurun. Karena tidak adanya generasi pemuda
yang berminat dalam profesi pertanian. Masyarakat kotapun demikian, khusunya
para pemuda mereka sudah tidak mengenal bahkan tidak tau bagaimana caranya
bercocok tanamam, karena semakin terbatasnya lahan-lahan produktif untuk lahan
pertanian.
Maka tidak heran bahwa Indonesia
saat ini, dalam sektor pertanian kalah dengan baik itu dalam segi teknologi,
hasil panen, sarana produksi, sampai jenis dari varietas tanamanya dari
negara-negara lain yang dikategorikan baru mengenal pertanian seperti Thailand
dan Vietnam, meskipun Indonesia memiliki
iklim bagus, tanah-tanahnya subur. Hal tersebut diarenakan, generasi pemuda
saat ini tidak tertarik terhadap bidang pertanian. Mereka lebih tertarik
terhadap pekerjaan yang lain seperti, bidang ekonomi, bidang hukum, dan masih
banyak lain. Sehingga saat ini Indonesia sedang krisis generasi pemuda yang
akan membangun pertanian. Pemerintahpun saat ini sedang benar-benar membangun
sumber daya manusia pertanian yang berkompeten dikarenakan kebutuhan masyarakat
Indonesia akan pangan, sayuran, buah-buahan, obat, hasil perkebunan tidak
sebanding dengan jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa (Badan
Pusat Statistik, 2015) ditambah lahan-lahan produktif untuk lahan pertanian
dialih pungsikan menjadi perumahan, gedung-gedung, tempat industri. Sehingga
perlu adanya tempat-tempat pelatihan mengenai teknik budidaya tanaman ataupun
mencangkup pertanian, supaya masyarakat khusunya pemuda bisa mengaplikasikan
ilmu pertanian. Meskipun dalam cangkupan kecil.
Untuk membantu program pemerintah dalam mencetak
generasi pemuda untuk mengenal bahkan berkompeten dalam bidang pertanian, maka
hadir program Agroecopark yang merupakan salah satu tempat pelatihan,
kunjungan, dan tempat magang dalam bidang pertanian bagi para masyarakat
informal khusunya pemuda seperti siswa/i TK, SD, SMP, SMA/SMK. Didalam
agroecopark ini masyarakat dapat berwisata sekaligus mendapatkan ilmu terkait
dalam bidang pertanian. Dengan adanya program agroecopark di kecamatan
Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, diharapkan para masyarakat khusnya pada
generasi muda dapat tertarik untuk mengenal dan belajar tentang bidang
pertanian. dikarenakan Sumedang salah atu wilayah dimana lahan-lahan sekitarnya
cocok untuk dijadikan lahan produksi pertanian. khusunya, tanaman pangan seperti
Ubi. Sehingga program agroecopark dapat dirasakan langsung oleh para
masyarakat. Masyarakat bisa mengelola sendiri lahan yang tidak terpakai yang
dialih fungsikan sebagai lahan produksi pertanian yang hasil panennya akan
dirasakan sendiri, meskipun dalam skala kecil.
Telah kita ketahui bahwa Agroecopark kampus
Universitas Winaya Mukti wadah ilmu pelestarian sumberdaya hayati, yang
berkaitan dengan wisata berbasis pendidikan. Namun didalamnya memiliki beberapa
permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Besarnya potensi masyarakat, khusunya masyarakat
kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dalam sektor pertanian, namun belum
adanya tempat mendapatkan wawasan yang murah, mudah, efektif dan efesien serta
belum adanya peranan pemerintah dalam hal ini.
b. Besarnya potensi tanah-tanah di kawasan tanjungsari,
yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan lahan produktif untuk
ditanami tanaman budidaya.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap
masa depan pertanian.
d. Belum adanya program Agroecopark yang dilakukan oleh
permerintah maupun intansi-intansi terkait.
1.2 Tujuan Program
Program ini bertujuan:
a. Meningkatkan potensi lahan produktif untuk tanaman
pertanian di wilayah kampus Universitas Winaya Mukti.
b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pertanian
yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menumbuhkan rasa keinginan untuk mencoba
membudidayakan tanaman dalam skala kecil.
d. Meningkatkan devisa wilayah sumedang, dengan adanya
ekowisata kampus ini.
1.3 Luaran yang Diharapkan
Harapan kami, kiranya program kreatif mahasiswa ini:
a.
Memiliki
sarana dan prasarana bagi media pembelajaran pertanian dan keilmuan
dibidangnya.
b.
Terwujudnya
pembinaan terhadap masyarakat mengenai pertanian.
c.
Membuat
artikel yang dimuat dalam media UNWIM.
d.
Meningkatkan
kinerja dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang agroecopark bagi mahasiswa.
e.
Terwujudnya
agroecoprak dikampus UNWIM.
f.
Agroecoprak
sebagai acuan pengetahuan menganai bidang pertanian.
g.
Bisa
dijadikan inspirasi bagi usaha tani.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SEKITAR
Masyarakat di lingkungan sekitar Universitas Winaya Mukti merupakan
masyarakat yang umumnya memiliki kegiatan sosial dalam bidang pertanian, baik
itu pendidikan, proses budidaya maupun pengolahannya. masyarakat di sekitar
lingkungan winaya mukti terdiri dari masyarakat formal yang merupakan instansi
sekolah seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi serta masyarakat non
formal yang merupakan masyarakat desa di sekitar Universitas Winaya Mukti.
Mahasiswa Universitas Winaya Mukti sendiri yang mayoritas merupakan jurusan
bidang pertanian memiliki potensi yang dapat didukung dengan adanya pembentukan
media pembelajaran di lapangan agar dapat menunjang mata kuliah yang berkaitan
dengan pertanian di kampus Universitas Winaya Mukti senidiri.
Dalam hal ini masyarakat formal maupun non formal bahkan mahasiswa memiliki
masalah seperti kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, yang ahli di bidangnya,
keterbatasannya lahan-lahan untuk praktik yang menunjang teori yang berkaitan ilmu tanaman/ agronomi,
kurangnya sarana dan
prasarana pembelajaran yang kurang memadai. Hal ini menyebabkan kelangsungan
kegiatan masyarakat formal dan non formal bahkan mahasiswa tersebut menurun dan
kurang efektif, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi potensi dari setiap
individu masyarakat itu sendiri.
Masyarakat yang memiliki bidang diluar bidang pertanian pada umumnya kurang
mengetahui ilmu pembelajaran tentang pertanian, hal tersebut terjadi karena
sangat minimnya tempat pembelajaran atau media pembelajaran yang umum dan dapat
dikunjungi oleh masyarakat dengan mudah. Dari hal tersebut
perlu adanya tempat yang dapat dengan mudah dikunjungi masyarakat untuk
mempelajari pertanian dengan cara yang menarik. Tempat tersebut dapat berupa
suatu tempat edukasi diluar ruangan yang menarik, seperti kebun wisata, taman
berbagai macam tanaman, green house, dan lain –lain. Salah satu contohnya yaitu
pembentukan Agroecopark yang dapat menunjang pembelajaran mengenai pertanian
dan memberi wawasan mengenai jenis – jenis tanaman.
Selain itu, menunjang proses pembelajaran bagi masyarakat sekitar pada
umumnya dan masyarakat formal seperti instansi – instansi sekolah pada
khususnya. Dari pembentukan agroecopark tersebut, maka mahasiswa dapat belajar
untuk memelihara tempat tersebut, menjaga kelestarian tanaman, bahkan sampai
proses budidaya tanaman.
Pembentukan Agroecopark ini dapat sangat membantu kelangsungan pembelajaran
masyarakat formal dalam mendapatkan media atau sarana dan prasana tentang
pertanian. Sedangkan bagi masyarakat non formal pembentukan Agroecopark ini
dapat menjadi edukasi yang menarik dan sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga
ahli di bidangnya untuk melakukan kegiatan – kegiatan sosial seperti penyuluhan
ataupun sosialisasi pertanian di masyarakat sekitar.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan Pekan Kreatif Mahasiswa kepada
masyarakat mengenai Agroecopark kampus memerlukan pengelolaan yang baik dengan
adanya struktur management pengelola Agroecopark, dimana semua pengelola
merupakan mahasiswa Universitas Winaya Mukti di mulai dari angkatan 2016 hingga
2013. Setiap angkatan bertanggung jawab atas pengelolaan setiap jenis atau
macam tanaman dalam Agroecopark serta tempat wisata yang tersedia diantaranya :
No.
|
Ekosistem Tanaman
|
Penanggung Jawab
|
1.
|
Tanaman Pangan
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2013
|
2.
|
Tanaman Obat
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2015
|
3.
|
Tanaman Hias
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2016
|
4.
|
Tanaman Perkebunan
|
Agroteknologi, Agribisnis 2014,
dan Kehutanan
|
5.
|
Tanaman Buah
|
Agroteknologi 2013
|
6.
|
Tanaman Sayuran
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2015 - 2016
|
7.
|
Tanaman Hidroponik
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2014
|
8.
|
Tanaman Aeroponik
|
Agroteknologi dan Agribisnis
2014
|
9.
|
Arboretum
|
Fakultas Kehutanan 2013-2016
|
10.
|
Taman Pembelajaran
|
Pegawai Kampus
|
a.
Agroecopark
sebagai sarana wisata edukasi berbasis pertanian bagi masyarakat formal maupun
non formal
b.
Agroecopark
sebagai sarana pengembangan ilmu pertanian baik bagi para siswa maupun
mahasiswa
Landskape agroecopark merupakan konsep dari permulaan
wujud perencanaan awal, yang akan terealisasikan bagi pengembangan kampus
maupun edukasi wisata.
a.
Masyarakat
Formal
- Masyarakat Intern (Mahasiswa Universitas Winaya Mukti)
Pembelajaran
mahasiswa dikaitkan dengan mata kuliah ekologi pertanian, dasar agronomi, dasar
perlindungan tanaman, biolgi, tanaman tahunan, tanaman semusim, bioteknologi
pertanian, teknologi benih, sampai pada mata kuliah pengolahan hasil pertanian.
- Masyarakat (Siswa)
No.
|
Tingkatan Sekolah
|
Program
|
1.
|
TK
|
Sebagai media pembelajaran awal
sebagai pengenalan pertanian kepada siswa TK sejak dini.
|
2.
|
SD
|
Sebagai media pembelajaran awal
sebagai pengenalan pertanian kepada siswa TK sejak dini.
|
3.
|
SMP
|
Sebagai sarana kunjungan serta
studi banding dalam bidang pertanian.
|
4.
|
SMA/SMK
|
Sebagai sarana pelatihan bidang
pertanian, sarana pelaksanaan workshop pertanian, dan sebagai tempat
pelaksanaan praktik kerja industri bagi siswa siswi SMK.
|
Pada tahun pertama
No
|
Bulan
|
Pelaksanaan kegiatan
|
1
|
Bulan ke-1
|
1.
Pembuatan struktur penanggung jawab terhadap
masing-masing bagian ekosistem Agroecopark.
2.
Pelaksanaan penataan Agroecopark.
3.
Mensosialisasikan program-program yang terdapat
di dalam Agroekopark yang berada Unifersitas Winaya Mukti.
|
2.
|
Bulan ke-2
|
1.
Menanam macam-macam tanaman
2.
Tiap-tiap penanggung jawab mulai bertanggung
jawab terhadap kegiatan perawatan setiap komunitas tanaman.
3.
Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat
formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam
praktik.
|
3.
|
Bulan ke-3
|
1.
Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i TK seperti
perkenalan komunitas tanaman dan cara bercocok tanam pada pot.
2.
Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i SD seperti
cara bercocok tanam pada polybag.
3.
Pemeliharaan tanaman oleh tiap-tiap angkatan.
|
4.
|
Bulan ke-4
|
1.
Melaksanakan kegiatan bagi siswa/iSMP seperti
cara bercocok tanam, pemupukan, pegenalan berbagai macam sumber daya hayati
2.
Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat
formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam
praktik.
|
5.
|
Bulan ke-5
|
1.
Melaksanakan kegitan bagi siswa/i SMA seperti
pelatihan dalam lingkup pertanian, teknologi pertanian (bioteknologi).
2.
Melaksanakan kegiatan bagi siswa/i SMK sepeti
mengadakan kujungan, magang, pelatihan.
3.
Melaksanakan kegiatan oleh para masyarakat
formal mahasiswa dalam terapan pembelajaran dikampus yang diterapan dalam
praktik.
4.
Tiap-tiap penanggung jawab mulai bertanggung
jawab terhadap kegiatan perawatan setiap komunitas tanaman
5.
Membuat laporan kegiatan serta membuat
artikerl kegiatan
|
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No
|
Pengeluaran
|
Biaya
|
1
|
Peralatan penunjang
|
Rp. 2.360.000
|
2
|
Bahan habis pakai
|
Rp. 3.490.000
|
3
|
Perjalanan
|
Rp. 150.000
|
4
|
Administrasi, Publikasi, Seminar, Pelatihan
dan Laporan
|
Rp.6.500.000
|
|
TOTAL
|
Rp. 12.500
|
BIODATA
DOSEN PEMBIMBING
A.
Identitas
Diri Dosen Pembimbing
1
|
Nama Lengkap (dengan gelar)
|
Dr. Tien Turmuktini, Dra.,MP
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
Agroteknologi
|
4
|
NIDN
|
0011086001
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Subang, 11 Agustus 1960
|
6
|
Email
|
t.turmuktini@yahoo.com
|
7
|
HP
|
08122338105
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama Institusi
|
SDN Pagadean Subang
|
SMPN 1 Subang
|
SMAN 2 Bandung
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Tahun Masuk-Lulus
|
1967
1971
|
1972
1975
|
1976
1979
|
C.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral
Presentation)
|
|
|
|||
|
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan
|
|
|
/ Seminar
|
|
Tempat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
International Seminar “Rice Innovation For Increasing Production and Conserving Environment Under Global Climate Change
|
Tien
Turmuktini, Endang
Kantikowati, Betty Natalie, Mieke Setiawati ,
Yuyun Yuwariah, Benny Joy dan Tualar
Simarmata. 2012. . Restoring the Health of Paddy Soil
by Using Straw Compost and Biofertilizers to Increase Fertilizer Efficiency
and Rice Production with SOBARI (System of Organic Based Aerobic Rice Intensification)
Technology. Proceeding International Seminar
Increasing Production and Conserving
Environment Under Global Climate
Change.
|
Indonesian Center for Rice Research (ICRR) Sukamandi,
Indonesia
July 11-12th 2012.
pp 535-544
ISBN 978-979-540-071-4
|
|
|
2
|
Seminar
Antarabangsa Ke 6 ekologi, habitat manusia dan perubahan persekitaran di alam melayu
|
Tien
Turmuktini., Suciana Lestari, Yuyun Yuwariah.,
Nenny Nurlaeny.,
dan Tualar Simarmata2. 2013
Efisiensi Pupuk K , Pertumbuhan,
Hasil tTnaman Padi Berbasis Bahan Organik Kompos Jerami untuk Subtitusi Pupuk
Kalium dengan Teknik IPAT-BO
|
Institut Alam dan Tamadun Melayu Universiti Kebangsaan Malaysia.
09-10 September 2013
|
|
|
3
|
Seminar
Antarabangsa ke-8 Ekologi, Habitat Manusia
dan Perubahan
Persekitaran
|
Tien Turmuktini , Elly Roosma Ria dan
Agung Karuniawan. Identifikasi Tanaman dan Hasil Beberapa Genotif Unggul Baru Kedelai
Hitam Untuk Memenuhi Kebutuhan Usaha Kecil Menengah Kecap Rakyat di Jawa Barat- Indonesia
Prosiding
Seminar Antarabangsa Ke 8 Ekologi, Habitat Manusia
dan Perubahan
Persekitaran
|
Universiti Kebangsaan Malaysia,
Langkawi, Kedah.
21 - 22 September 2015
ISBN 978-967-2457-78-7
|
|
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Besi (Paragong)
|
Untuk Tanaman Hias Rambatan
|
Satu paket
|
Rp.100.000
|
Rp.2000.000
|
Batu Koral
|
Ornamen Agroekopark
|
Satu paket
|
-
|
Rp. 150.000
|
Pavingbloc
|
Ornamen Agroekopark
|
Satu paket
|
-
|
Rp. 210.000
|
SUB TOTAL (Rp)
|
Rp. 2.360.000
|
2.
Bahan
Habis Pakai
Material
|
Justifikasi Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Tanaman Pangan
-
Ubi Jalar
-
Kacang Tanah
-
Padi
|
Untuk mengisi keanekaragaman
koleksi tanaman di Agroekopark
|
5 Karung
5 Kg
1 Plastik
|
Rp.30.000
Rp.30.000
Rp.100.000
|
Rp. 150.000
Rp. 150.000
Rp. 100.000
|
Tanaman Obat
-
Kunyit
-
Jahe
-
Temu Lawak
-
Sudomolo
|
Untuk mengisi keanekaragaman
koleksi tanaman di Agroekopark
|
20 tanaman
20tanaman
15 tanaman
15tanaman
|
Rp. 2.000
Rp. 6.000 Rp. 20.000
Rp. 15.000
|
Rp. 40.000
Rp. 120.000
Rp. 300.000
Rp. 225.000
|
Tanaman Hias
-
Bunga Mata Kuning
-
Bunga Rogoin
-
Bunga Marigold
-
Bunga Lili
|
Untuk mengisi keanekaragaman
koleksi tanaman di Agroekopark
|
20 tanaman
10 tanaman
10 tanaman
15 tanaman
|
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
|
Rp. 200.000
Rp. 150.000
Rp. 100.000
Rp. 150.000
|
Tanaman Buah
-
Manggis
-
Sawo Mentimun
-
Belimbing
-
Jeruk Brazil
|
Untuk mengisi keanekaragaman
koleksi tanaman di Agroekopark
|
3 tanaman
2 tanaman
3 tanaman
3 tanaman
|
Rp. 15.000
Rp. 50.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
|
Rp. 45.000
Rp. 100.000
Rp. 45.000
Rp. 105.000
|
Tanaman Sayuran
-
Cabai Keriting
-
Caisim
-
Brokoli
-
Tomat
|
Untuk mengisi keanekaragaman
koleksi tanaman di Agroekopark
|
2 mplop
2amplop
2amplop
2amplop
|
Rp.100.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 90.000
|
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 180.000
|
Pupuk Daun (Growmore)
|
Memupuk tanaman
|
2botol
|
Rp. 60.000
|
Rp. 120.000
|
Antracol
|
Sebagai pestisida
|
2 Kg
|
Rp. 60.000
|
Rp. 120.000
|
Decis
|
Sebagai pestisida
|
2 botol
|
Rp.125.000
|
Rp. 250.000
|
Agristic
|
Zat perekat pada saat
penyemprotan
|
1 botol
|
Rp. 90.000
|
Rp. 90.000
|
ZPT (IAA)
|
Sebagai zat pengatur tumbuh
|
2 botol
|
Rp. 25.000
|
Rp. 50.000
|
Rumput Hias
|
Sebagai penghias/bertindak
sebagai penutup tanah
|
6 Ikat
|
Rp. 50.000
|
Rp. 300.000
|
SUB TOTAL (Rp)
|
Rp. 3.490.000
|
3.
Perjalanan
Material
|
Justifikasi Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Perjalanan
|
Sosialisasi ke mitra
Agroekopark
|
3 hari
|
Rp. 50.000
|
Rp.150.000
|
SUB TOTAL (Rp)
|
Rp. 150.000
|
4.
Lain-lain
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Pekerja/buruh
|
Orang yang membantu mengurus
|
5 0rang
|
Rp.50.000
|
Rp.2.500.000
|
Administrasi
|
|
|
|
Rp.500.000
|
Publikasi
|
|
|
|
Rp.500.000
|
Seminar
|
|
50 Orang
|
Rp. 20.000
|
Rp.1.000.000
|
Pelatihan
|
|
25 Orang
|
Rp. 40.000
|
Rp.1.000.000
|
Laporan
|
|
|
|
Rp.500.000
|
Artikel
|
|
|
|
Rp.500.000
|
SUB TOTAL (Rp)
|
Rp.6.500.000
|
No
|
Nama/NIM
|
PROGRAM STUDI
|
BIDANG ILMU
|
ALOKASI WAKTU (JAM/MINGGU)
|
URAIAN TUGAS
|
1
|
Faisal Ari Kusdinia
|
Agroteknologi
|
Budidaya
|
8 Jam/ Minggu
|
Mengkoordini semua kegiatan sosialisasi,
pelatihan, kunjungan, magang dan pengelolaan
|
2
|
Ilham Pratama Priatna
|
Agroteknologi
|
Budidaya
|
5 Jam/ Minggu
|
Mengelola Plot bagian Tanaman Pangan dan Perkebunan
|
3
|
Rahma Winahyu Adi
|
Agroteknologi
|
Budidaya
|
5 Jam/ Minggu
|
Mengelola plot bagian Obat dan Hias
|
4
|
Sri Ayu Sapitri
|
Agroteknologi
|
Budidaya
|
5 Jam/ Minggu
|
Mengelola plot bagian Buah-buhan
|
5
|
Zahra Nur Safa
|
Agroteknologi
|
Budidaya
|
5 Jam/ Minggu
|
Mengelola plot Taman.
|
LAMPIRAN 1.5